Acara juga menyajikan pameran barang-barang bersejarah seperti keris Palembang, dokumentasi asal-usul Kampung Dulmuluk, dan film dokumenter tentang masjid tua di Palembang.
Ketua pelaksana, Vebri Al Lintani, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini semakin besar dengan dukungan penuh dari Pemkot Palembang dan Kodam II Sriwijaya di masa mendatang.
Baca Juga: Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang: Saat Sejarah Bicara dan Kota Tua Bernyanyi
Penghormatan untuk Para Veteran
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian bantuan kepada para veteran yang menjadi saksi hidup perjuangan bangsa.
“Kami berharap peringatan ini menjadi pengingat bagi generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan karya dan kontribusi nyata,” ujar Cheka Virgowansyah.
Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah
Cheka Virgowansyah menutup acara dengan pesan optimis, mengajak masyarakat untuk bangga sebagai warga Palembang dan menjadikan kota ini sebagai simbol nasionalisme dan kemajuan.
“Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam adalah tonggak sejarah yang menunjukkan keberanian dan semangat warga Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Baca Juga: Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang: Saat Sejarah Bicara dan Kota Tua Bernyanyi
Mari kita jadikan semangat ini sebagai inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan, menyimbolkan persatuan dan kebanggaan atas warisan perjuangan yang terus dikenang hingga kini.