Oleh: Syahbani Febriana MKM (Abansyah)
BANDUNG – Pernikahan dini masih menjadi isu serius di berbagai daerah di Indonesia, terutama di kalangan remaja. Tanpa persiapan matang, pernikahan dini bisa membawa dampak negatif bagi masa depan mereka, baik secara ekonomi, sosial, maupun psikologis. Menyikapi hal ini, Abansyah, inovator dan penggerak edukasi remaja, menghadirkan solusi kreatif melalui produk coklat inovatif bernama COBEK (Coklat Beken).
COBEK: Edukasi dalam Rasa Manis dan Pedas
Produk COBEK hadir dengan konsep unik dan edukatif. Mengusung tagline "Berencana Itu Keren", COBEK mengajak remaja untuk berpikir lebih bijak dalam merencanakan hidup, termasuk urusan pernikahan. Coklat ini tersedia dalam dua varian rasa:
Rasa Manis: Melambangkan kehidupan yang terencana dengan baik, penuh kebahagiaan dan stabilitas.
Rasa Pedas: Mencerminkan kehidupan yang penuh tantangan, khususnya jika keputusan besar seperti pernikahan diambil tanpa persiapan yang matang.
Dua rasa ini menjadi metafora sederhana namun kuat, memberikan gambaran nyata bahwa kehidupan (termasuk pernikahan) bisa berjalan lebih baik jika direncanakan dengan bijak.
Menguatkan Forum Daerah Melalui Kemandirian
Tidak hanya sekadar produk coklat, COBEK juga memiliki misi sosial. Melalui penjualan produk ini, Abansyah ingin mendukung forum-forum remaja di daerah agar lebih mandiri secara pendanaan. Forum-forum ini nantinya bisa menjadi pusat kegiatan positif yang memberikan pelatihan life skill bagi para remaja.
Dengan kemandirian forum, remaja di berbagai daerah diharapkan dapat mengasah keterampilan hidup yang bermanfaat, seperti kemampuan wirausaha, komunikasi, hingga perencanaan masa depan yang lebih matang.
Dukungan Penuh BKKBN dan Forum Genre Jawa Barat
Inovasi COBEK mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari BKKBN Jawa Barat dan Forum Genre Jawa Barat. Kolaborasi ini diharapkan bisa memperluas jangkauan edukasi hingga ke pelosok daerah, sehingga lebih banyak remaja mendapatkan manfaat dari program ini.
Melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan, para remaja tidak hanya menikmati coklat lezat tetapi juga mendapatkan edukasi penting mengenai perencanaan hidup dan pencegahan pernikahan dini.
Bertemu Wakil Menteri KEMENDUGBANGGA/BKKBN
