Ia juga membuka peluang untuk kunjungan balasan ke Palembang, sekaligus menjajaki kolaborasi kebudayaan dan kelembagaan adat antar kedua Kesultanan.
“Kita bisa duduk bersama, menyusun sistem dan mekanisme penguatan adat dan budaya agar tidak terkikis zaman, serta memperkenalkan warisan ini kepada generasi mendatang,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Ternate juga akan menggelar Legu Tamoate, festival budaya tahunan yang berlangsung sepanjang Juli hingga Agustus. Pihak Kesultanan Ternate pun menyatakan minat untuk turut hadir dalam pementasan teater SMB II di Palembang sebagai bentuk balasan atas kunjungan kali ini.
Silaturahmi ini menjadi bukti nyata bahwa ikatan antar Kesultanan bukan sekadar urusan masa lalu. Ia adalah jembatan yang memperkuat identitas, menyulam harmoni, dan memastikan budaya Nusantara tetap hidup dalam denyut zaman.
