Lukisan Mawar Merah untuk Ibu Dewi: Ketika Seni dan Ekonomi Berpaut Mesra di Festival UMKM Palembang 2025

photo author
DNU
- Kamis, 19 Juni 2025 | 15:34 WIB
Lukisan Mawar Merah untuk Ibu Dewi: Ketika Seni dan Ekonomi Berpaut Mesra di Festival UMKM Palembang 2025 (Dok)
Lukisan Mawar Merah untuk Ibu Dewi: Ketika Seni dan Ekonomi Berpaut Mesra di Festival UMKM Palembang 2025 (Dok)

Ibu Dewi mengunjungi stan di Festival Kuliner dan UMKM 2025
Ibu Dewi mengunjungi stan di Festival Kuliner dan UMKM 2025 (Dok)

Penutup: Bukan Hanya Bazar, Tapi Panggung Rasa

Festival ini mungkin dipenuhi stan — 63 UMKM, 30 kuliner halal, demo masak, sertifikasi halal, hingga digitalisasi. Tapi di antara itu semua, lukisan mawar merah berdiri sendiri sebagai penanda bahwa ekonomi dan seni tak bisa dipisah. Keduanya hidup dari rasa, untuk rasa.

Dan di Palembang, rasa itu nyata — terlukis dalam mawar merah yang tak hanya mekar di kanvas, tapi juga di hati warganya.

Karena membangun kota bukan hanya soal angka dan data. Tapi juga soal menghargai keindahan dalam hal-hal kecil, seperti sehelai mawar merah yang tak pernah meminta untuk dilihat, namun tetap mekar sepenuh hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X