Ibu Dewi mengunjungi stan di Festival Kuliner dan UMKM 2025 (Dok)
Penutup: Bukan Hanya Bazar, Tapi Panggung Rasa
Festival ini mungkin dipenuhi stan — 63 UMKM, 30 kuliner halal, demo masak, sertifikasi halal, hingga digitalisasi. Tapi di antara itu semua, lukisan mawar merah berdiri sendiri sebagai penanda bahwa ekonomi dan seni tak bisa dipisah. Keduanya hidup dari rasa, untuk rasa.
Dan di Palembang, rasa itu nyata — terlukis dalam mawar merah yang tak hanya mekar di kanvas, tapi juga di hati warganya.
Karena membangun kota bukan hanya soal angka dan data. Tapi juga soal menghargai keindahan dalam hal-hal kecil, seperti sehelai mawar merah yang tak pernah meminta untuk dilihat, namun tetap mekar sepenuh hati.