Workshop Melukis diikuti oleh 70 peserta yang dibimbing langsung oleh para seniman profesional.
Workshop Bela Diri Tradisional Kuntau, diikuti oleh 30 peserta yang mempelajari seni bela diri lokal sebagai simbol ketahanan budaya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa patriotisme tidak hanya ada di buku sejarah, tapi juga bisa hadir dalam sapuan kuas, langkah kaki, dan gerakan tangan,” ujar Sri Suryani, S.IP, Kabid Cagar Budaya dan Permuseuman Disbud Palembang.
Daftar Lengkap Pemenang
Kategori Melukis (SMA & Umum – 16 tahun ke atas):
Juara I: Andriansyah
Juara II: Abdurrahman RH
Juara III: Maradona
Harapan I: Aira Ummairah A
Harapan II: Almira
Harapan III: Rahmat Kurniawan
Kategori Mewarnai (SMP – 13–15 tahun):
Juara I: Putri Nabila
Juara II: Felicia Juliano
Juara III: Nisa Elsyifa Kamila
Harapan I: Nyayu Eka Winda K
Harapan II: Nadiva Aprillia
Harapan III: Alika Davina Putri
Kategori Mewarnai (SD – 6–12 tahun):
Juara I: Fatimah Azzahra
Juara II: Anggun Adelia Safitri
Juara III: Alya Jalizah
Harapan I: Zahra Nur Indah R
Harapan II: Alisya Mitfathul Janna
Harapan III: Floren Cataleya
Dewan Juri: Profesional dan Kredibel
Taufan Arifin – Praktisi Seni Rupa, Ketua Suwarna Rupa, Pengurus DKP
Dr. A. Erwan Suryanegara, M.Sn – Akademisi & Praktisi Seni Rupa
Joko Susilo – Ketua Komite Seni Rupa DKP
Melukis Masa Depan dari Warisan Leluhur
Dalam dunia yang terus bergerak, menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan lewat seni adalah upaya yang tidak boleh berhenti. Museum bukan sekadar ruang sunyi, tapi kini menjadi panggung ekspresi dan perenungan. Dari lomba ini, generasi muda diajak bukan hanya untuk mengagumi para pahlawan, tetapi juga untuk menghidupi nilai-nilai mereka melalui kuas dan warna.
Sebagaimana lukisan yang tak pernah selesai dalam satu sapuan, semangat kebangsaan pun harus terus dilukis ulang di hati generasi muda — setiap tahun, setiap masa.