Juara 3 – Kecamatan Sematang Borang & Kalidoni nomor 24. (Nilai 2984)
Menampilkan “Garuda Merah Putih” dengan sayap mengepak, disertai puluhan penari muda di atas perahu. Sorak “Merdeka!” menggema saat garuda melintas tepat di depan panggung utama.
Harapan 1 – Dinas Kesehatan Palembang (No. 16, Nilai 2925)
Membawa tema “Palembang Sehat, Indonesia Kuat”, dihiasi replica ambulance , simbol stethoscope, dan tanaman obat tradisional. Perahu ini menjadi ikon edukatif yang unik di tengah parade.
Harapan 2 – Perumdam Tirta Musi, nomor. 19 (Nilai 2920)
Dengan tema “Air Adalah Kehidupan”, perahu dihiasi ornamen kepala Garuda lalu ada belido dan diperkuat miniatur Jembatan Ampera. Saat melintas, lampu-lampu biru menari di permukaan sungai, menambah suasana magis.
Harapan 3 – Partai Gerindra (No. 9, Nilai 2918)
Menampilkan “Perahu Perjuangan”, dengan bendera merah putih raksasa berkibar gagah dan kepala garuda menjadi simbol nasionalisme di tengah arus Musi.
Festival yang Bikin Merinding
Sorak penonton tak henti-hentinya mengiringi setiap perahu. Anak-anak berteriak kegirangan, remaja sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel, sementara orang tua berdecak kagum mengingatkan anak-anak mereka tentang nilai sejarah dan budaya.
Lebih dari Sekadar Hiburan
Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan parade perahu hias adalah wajah baru festival yang semakin mendunia.
“Puluhan perahu hias ini adalah simbol kreativitas masyarakat Palembang. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Sungai Musi bukan hanya saksi sejarah, tapi juga panggung budaya yang hidup,” ujarnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru pun mengapresiasi keberhasilan Palembang membawa tradisi ke kancah internasional.
“Ini bukan sekadar hiburan. Ini adalah kebanggaan, identitas, dan energi budaya Sumatera Selatan,” katanya.