Pacu Jalur Riau vs Bidar Palembang 2025: Dua Sungai, Dua Tradisi, Satu Panggung Nusantara, Beda Pejabat

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:33 WIB
pacu jalur Riau vs Bidar Tradisional Palembang (dok)
pacu jalur Riau vs Bidar Tradisional Palembang (dok)

KetikPos.com --Indonesia adalah negeri sungai. Di atas riak air, tradisi lahir, doa dipanjatkan, dan kebersamaan dirayakan. Tahun 2025 ini, dua festival besar kembali menjadi bukti: Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau dan Bidar Tradisional di Palembang, Sumatera Selatan.

Keduanya sama-sama mendayung masa lalu menuju masa depan. Sama-sama menggaet puluhan ribu penonton, menghadirkan pejabat tinggi (banjir menteri dan sekedar diwakili), dan menjelma jadi ikon budaya sekaligus diplomasi.

Pacu Jalur Riau: Diplomasi dari Sungai Kuantan

Tepian Narosa, Kuantan Singingi, bergetar oleh suara ribuan orang yang bersorak. Di atas sungai, perahu panjang penuh ukiran meluncur, didayung puluhan orang dengan ritme seirama. Festival Pacu Jalur 2025 resmi dibuka, Rabu (20/8/2025).

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, memukul gong tanda dimulainya festival. Hadir pula Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.

“Semangat gotong royong inilah yang sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam pengembangan event unggulan daerah,” ujar Menteri Widiyanti.

Bagi Kemenpar, Pacu Jalur sudah menjadi instrumen diplomasi budaya. Tahun ini, perahu Pacu Jalur bahkan tampil dalam perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, membawa Sungai Kuantan ke panggung nasional.

“Exposure internasional yang semakin luas menjadikan Pacu Jalur bagian dari strategi kita memperkuat nation branding serta memperluas diplomasi masyarakat,” tambah Widiyanti.


Bidar Palembang: Dari Sungai Musi ke Benteng Kuto Besak

Sebelumnya, bersamaan HUT ke-80 RI, giliran Sungai Musi bergetar oleh teriakan penyemangat. Perahu bidar sepanjang 29 meter dengan 55 pendayung dan 2 penyemangat membelah arus deras, membawa tradisi tua kembali hidup.

Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 dibuka resmi oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Jumat (15/8/2025), di garis akhir Plaza Benteng Kuto Besak (BKB). Hadir pula Dadang Rizki Ratman, Adyatama Ahli Utama Kemenparekraf RI mewakili Menteri Pariwisata, serta Gubernur Sumsel H. Herman Deru dengan istri Febrita Lustia, saat pelaksanaan lomba bidar pada Minggu (17/8/2025).

Dengan tema “Mengenal Sungai Musi Pusat Peradaban Melalui Bidar Tradisional”, festival ini bukan sekadar lomba dayung. Ada parade perahu hias, panggung hiburan, hingga pameran pembangunan daerah. Bidar tradisional, sayangnya tidak diimbangi dengan penampilan seni/budaya tradisi.

Dari sekian banyak senimanyang ditimpilkan, hanya Dulmuluk yang mewakili seni tradisi di panggung hiburan. Sisanya, musik modern, dan acara puncaknya 'menjual' Andika eks Kangen Band.

Kontras sekali, seni tradisi terpinggirkan di festival bidar tradisional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X