Forum Pariwisata dan Kebudayaan (Forwida) bekerjasama dengan UT Palembang menggelar webinar online dengan tema Sang Nila Utama : The Founding Father Bangsa Melayu, Senin (27/2/2023) di kampus UT Palembang Jalan Kol. H. Burlian KM. 10, Karya Baru, Alang-Alang Lebar, Palembang.
Dengan narasumber sejarawan dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Dedi Irwanto SS MA, sejarawan dari UIN Raden Fatah Palembang Dr (Cand) Kemas Ari Panji Spd Msi dan Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn.
Sementara itu, hal senada dikemukakan sejarawan dari UIN Raden Fatah Palembang Dr (Cand) Kemas Ari Panji Spd Msi mengajak Palembang harus lebih menggiatkan kembali literasi tentang Sang Nila Utama, kalau di Singapura ada Patung Sang Nila Utama , di Riau ada museum Sang Nila Utama, tapi Palembang menurutnya bisa melekatkan hal-hal khusus dengan nama Sang Nila Utama apakah dijadikan nama Jalan atau bangunan di Palembang.
Selain itu Kemas Ari Panji juga melihat ada tumpang tindihnya sejarah Sang Nila Utama ini karena informasinya bercampur aduk ada melalui dongeng ada melalui catatan sejarah, ada berdasarkan naskah. Sehingga kadang menjadi tidak jelas sejarah Sang Nila Utama ini.
“ Perlunya kita mengangkat data ilmiah mengenai sosok Sang Nila Utama supaya tidak tergerus oleh data-data mitologi atau dogeng saja. Karena semala ini cerita Sang Nila Utama banyak cerita mitosnya daripada data ilmiahnya,” katanya.
Sehingga menurutnya sudah sepantasnya Palembang bangga dengan tokoh bernama Sang Nila Utama ini.
“Karena itu sosok Sang Nila Utama ini harus dimunculkan dan dan harus disosialisasikan di Palembang,“ katanya.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, SH, MKn menilai Sang Nila Utama layak dibesarkan kembali di Palembang. Karena Sang Nila utama memiliki peranan bukan di Palembang saja tapi juga menjadi ikon terbentuknya Melayu.
Sehingga sudah layak sebagai bangsa termasuk palembang menguatkan kembali dan membesarkan nama Sang nila Utama di Palembang.
SMB IV juga menyayangkan kalau nama Sang Nila Utama besar di negara lain tapi di Palembang tidak ada ikon yang menguatkan keberadaan Sang Nila Utama.
"Sang Nilai Utama harus dibentuk apakah ada universitas menggunakan nama Sang Nila Utama ini untuk meningkatkan rasa nasionalitas dan persatuandi hadapan bangsa melayu,” katanya.
Apalagi Sang Nila Utama yang terdapat dalam buku Sulalatus Salatin merupakan rangkaian cerita mengenai keberadaan bangsa-bangsa melayu yang diyakini oleh bangsa Melayu Sang Nila Utama merupakan founding father yang berasal dari Palembang. Dimana Sang Nila Utama
telah mendirikan Singapura dan keturunannya mendirikan Malaka.
“Bukit Seguntang yang berada di Palembang harus menjadi Icon dimulainya peradaban bangsa melayu. Karena sepantasnya slogannya, Palembang Hulu Melayu,” katanya.
Ketua Umum Forwida Dr Ir Diah Kusuma Pratiwi MT CIAP mengapresiasi webinar ini termasuk masukan-masukannya.
Dia juga mengapresiasi usulan pembentukan pusat kajian melayu nusantara dan akan berupaya merealisasikan .