Ketikpos.com -- Setiap tahun, ada tradisi unik di Palembang yang dilakukan umat muslim. Ritual khusus laki-laki ini dalam bentuk ziarah ke makam-makam ulama di Palembang. Ciri khas lainnya, para peziarah mengenakan seragam serba putih.
Tahun ini dilaksanakan mulai Jumat (10/3/2023) hingga Senin (12/3/2023).
Para peziarah umumnya berasal dari Palembang dan berbagai wilayah se-Nusantara. Bahkan ada yang dari mancanegara.
Ritual ini biasanya berlangsung pada tiap bulan Sya'ban ini selama tiga hari berturut-turut. Kesempatan inijuga dimanfaatkan oleh peziarah untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara dan sesama umat Islam.
Makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam atau disebut dengan Waliyullah, biasanya yang dituju para penziarah.
Tahun ini, diperkirakan tak kurang dari 10.000 peziarah akan meramaikan ziarah kubro. Apalagi seama beberapa tahu sebelumnya, zaiarah kubor ini terenala pandemi covid-19.
Ziarah Kubro merupakan tradisi masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan menyambut bulan suci Ramadan dengan berziarah secara massal ke makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam atau disebut dengan Waliyullah.
Tradisi ziarah kubur ini hanya dikhususkan bagi kaum laki-laki. Mereka mengenakan pakaian serba putih dan melakukan pawai menuju sejumlah titik ziarah di Bumi Sriwijaya, julukan Palembang.
Tradisi yang berlangsung pada tiap bulan Sya'ban ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Momen ini juga digunakan sebagai waktu bagi peziarah untuk melakukan silaturahmi dengan sanak saudara dan sesama umat Muslim lainnya.
Tahun ini, Ziarah Kubro akan digelar pada 10 hingga 12 Maret 2023. Pemerintah Kota Palembang akan memfasilitasi kegiatan ini mulai dari segi keamanan, kebersihan, kesehatan, dan lainnya.
Juga menyiapkan mobil ambulans, mobil tanki air, blower, dan lampu agar acara berjalan dengan baik.
Ketua Pelaksana pergelaran Ziarah Kubro Habib Mahdi Muhammad Syahab berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk mengingat jasa para Ulama dan Auliya terdahulu dan agar mendapatkan keberkahan.
"Ziarah Kubro ini tentu menjadi momentum mengikat jasa para ulama terdahulu dan berharap mendapatkan keberkahan dari acara ini," kata dia.
Ziarah Kubro sendiri diartikan sebagai "ziarah kubur" dalam bahasa Indonesia. Namun bagi masyarakat Kota Palembang, ini merupakan kegiatan berziarah massal ke makam-makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, atau sering juga disebut ‘waliyullah’.
"Tentunya kami harus memastikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) membantu menyukseskan kegiatan tersebut. Merupakan acara penting dan harus
berjalan dengan lancar dan aman," kata Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa