KetikPos.com -- Dalam keseharian masyarakat Palembang, nama-nama jalan bukan hanya sekadar penanda arah atau lokasi.
Masing-masing jalan membawa cerita dan sejarah tersendiri. Salah satu contoh yang menarik adalah perbandingan antara Jalan Danny Effendi dan Jalan Radial di kota ini.
Akademisi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Dedi Irwanto MA menjelaskan dua puluh tujuh tahun setelah pengakuan kedaulatan, Kolonel M. Danny Effendi menuliskan dokumentaria Gema Perang Rakyat di Sumatera Selatan 1945 – 1949.
Buku ini menurutnya merupakan dokumentasi pertama mengenai peristiwa panjang masa revolusi fisik di Palembang dan Sumatera Selatan.
Tulisan ini dikisahkan langsung oleh pelaku peristiwa Perang Rakyat di Sumatera Selatan yang dipersembahkan untuk generasi mendatang.
Selain itu menurut Dedi, buku ini sangat penting.
Baca Juga: Ita Diana, Menggenggam Warisan dalam Kesenian Membuat Motif Songket di Palembang
Mengingat generasi muda sudah banyak yang lupa peran para pelaku dalam perang rakyat di Sumatera Selatan.
“Ambil contoh nama tokoh penulis buku ini, Brigjen Danny Effendi. Diabadikan dalam salah satu nama jalan poros di Kota Palembang. Namun masyarakat kadang tidak menyebutnya dengan Jalan Danny Effendi. Tapi lebih senang menyebut nama jalan tersebut dengan nama Jalan Radial. Kita harus ingatkan supaya masyarakat tidak lupa dengan nama tokoh Danny Effendi”, kata sejarawan kelahiran Pedamaran, OKI ini.
Selain itu, menurutnya buku ini mendokumentasikan banyak hal. Salah satunya bagaimana peran yang dimainkan oleh para pelaku sejarah di masa Perang Kemerdekaan.
Baik oleh kekuatan sipil maupun kekuatan militer serta kelasykaran rakyat. Para tokoh militer dan lasykar rakyat berjuang di medan tempur.
Jalan Danny Effendi: Nama yang Tidak Terlupakan
Jalan Danny Effendi diabadikan sebagai bentuk penghargaan terhadap seorang pejuang, Kolonel M. Danny Effendi, yang berperan besar selama Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang pada tahun 1947.
Namanya diukir sebagai penghargaan atas jasa dan kepemimpinannya dalam memimpin pasukan melawan penjajah Belanda.