KetikPos.com -- Pj Walikota Palembang, H Ratu Dewa, menunjukkan respons luar biasa dan berdedikasi terhadap insiden pemerasan di Jembatan Ampera yang telah menggegerkan masyarakat.
Melalui sebuah video pemalakan yang menjadi viral di media sosial, khususnya di Instagram @Palembanginfo, seorang pria terlihat memaksa seorang ibu-ibu untuk memberikan uang dan terus mendekati korban.
Hal ini menciptakan ketegangan dan keprihatinan di tengah-tengah kota.
Terutama destinasi wisata utama Palembang, Jembatan Ampera.
Baca Juga: Menikmati Destinasi Jembatan Ampera, Wisatawan dan Guide Kena Palak
Aksi pemerasan ini tidak hanya menodai keamanan di Kota Palembang, tetapi juga merambat ke level keprihatinan yang lebih luas di kalangan masyarakat, dengan banyak orang mengharapkan respons cepat dan tindakan tegas dari pihak berwenang.
Tidak menyia-nyiakan waktu, Pj Walikota H Ratu Dewa segera mengambil langkah cepat dengan memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) untuk segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Dalam menanggapi dan menyelidiki kejadian ini, Ratu Dewa menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan Kota Palembang bersama dengan aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Jembatan Ampera Palembang: Melintasi Sejarah Penghubung Sungai Musi dengan Megah dan Elegan
"Langsung kami cari pelaku dari kejadian tersebut," tegas Ratu Dewa pada Sabtu (13/1/2024), menunjukkan ketegasan dan kecepatan dalam menindaklanjuti kejadian tersebut.
Pj Walikota juga telah meminta laporan dari petugas yang berjaga di posko terkait untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kejadian tersebut.
Informasi yang muncul menyebutkan bahwa wisatawan yang menjadi korban berasal dari Lampung Timur, memberikan dimensi lebih lanjut terkait insiden ini.
Baca Juga: Dulu Kenceran, Sekarang Bidar dan Lomba Bidar Digelar Besok di Sungai Musi dekat Jembatan Ampera
Dengan langkah-langkah tegas dan komitmen penuh, Pj Walikota Ratu Dewa berupaya mengatasi insiden pemerasan ini dan menjaga keamanan warganya di tengah-tengah kekhawatiran yang muncul.