pariwisata-kebudayaan

Tradisi Perkawinan di Palembang: Kekayaan Budaya dan Simbolisme

DNU
Selasa, 16 Januari 2024 | 07:51 WIB
Perkawinan Palembang, kaya simbolisme (dok)

Baca Juga: Perkawinan Wong Palembang, Sarat Adat dan Religi

Menerima Tamu dengan Adat Gantar: Tanda Kehormatan

Adat gantar adalah tradisi penyambutan tamu dengan memberikan seserahan berupa sirih, pinang, dan kapur.

Ini adalah tanda kehormatan kepada tamu yang hadir dalam pernikahan.

Baca Juga: Pantauan Pengantin, Tradisi dan Hidangan Khas Lahat

Momen ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Palembang.

Adat Basampiran: Simbol Persatuan dalam Kehidupan Rumah Tangga

Adat basampiran dilakukan setelah upacara pernikahan sebagai simbol persatuan.

Baca Juga: Kawin Lari di Palembang: Antara Cinta dan Realitas Sosial

Kedua belah pihak keluarga saling memberikan seserahan berupa beras, sirih, dan sejumlah barang yang memiliki makna simbolis.

Tradisi ini mencerminkan harapan akan keharmonisan dan keberkahan dalam kehidupan rumah tangga.

Baca Juga: Pernikahan Adat Palembang: Dari Milih Calon Sampai Munggah

Dengan mempertahankan dan merayakan tradisi-tradisi ini, perkawinan di Palembang bukan hanya menjadi momen berharga bagi pasangan pengantin, tetapi juga suatu bentuk pelestarian budaya yang kaya dan berwarna.

Dalam setiap detilnya, tradisi perkawinan di Palembang menggambarkan keindahan kebersamaan, harmoni, dan keberkahan yang diwariskan dari generasi ke generasi

Halaman:

Tags

Terkini