pariwisata-kebudayaan

Irama Batanghari Sembilan antara Kostum, Petikan dan Senar, dilengkapi Pantun

DNU
Rabu, 24 Januari 2024 | 06:51 WIB
Maestro Batanghari Sembilan, Sahilin tutup usia hari ini, Jumat (25/2/2023)

Kostum ini bukan hanya elemen penampilan, tetapi juga menyiratkan kekayaan nilai budaya yang dijunjung tinggi.

Seorang seniman melayu Batanghari Sembilan bernama Sahilin memegang peran vital dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi ini.

Kabupaten Ogan Komering Ilir, tempat Sahilin berasal, menjadi contoh nyata dari komitmen dalam mempertahankan warisan budaya.

Baca Juga: Sahilin Sempat Diabadikan dalam Puisi Esai Ditulis oleh M Nasir, Berjudul: Menua di Batanghari, Ini Puisinya

Dewan Kesenian yang aktif, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga di tingkat kecamatan, turut serta dalam mendukung kelestarian Tembang Batanghari Sembilan.

Tentunya, Tembang Batanghari Sembilan bukan hanya sekadar pertunjukan seni.

Lebih dari itu, tembang ini menjadi saluran komunikasi antara generasi muda dan tua, serta sebagai medium ekspresi terhadap pemerintah.

Baca Juga: Sahilin, Seniman Tulen Hanya Bermusik

Melalui lirik-liriknya, Tembang Batanghari Sembilan menyampaikan aspirasi, ucapan terima kasih, kritik, dan saran kepada pemerintah.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Sumatera Selatan, Tembang Batanghari Sembilan terus berkembang dan memberikan kontribusi pada kekayaan budaya Indonesia secara keseluruhan.

 
 

Halaman:

Tags

Terkini