KetikPos.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Palembang, Rubi Indiarta, S.H., memberikan peringatan keras terkait rencana pembukaan Menara Ampera sebagai destinasi wisata baru.
Ia menegaskan bahwa proyek ini tidak boleh sekadar menjadi gimik pariwisata tanpa kajian mendalam terhadap urgensi, keamanan, dan kelayakan fasilitasnya.
"Kita harus bertanya, apa urgensinya? Apa benar Menara Ampera akan menjadi magnet wisata baru atau hanya sekadar tempat foto-foto bagi segelintir orang?
Jangan sampai ini hanya proyek asal jadi tanpa manfaat nyata bagi masyarakat luas," tegas Rubi dalam keterangannya, Senin (03/02/25).
Baca Juga: TACB Palembang Desak Kajian Budaya Sebelum Operasional Menara Jembatan Ampera
Menurutnya, Menara Ampera selama ini lebih sering menjadi latar konten media sosial ketimbang destinasi wisata yang mampu menggerakkan ekonomi lokal.
Ia mengingatkan bahwa pemerintah harus memastikan seluruh aspek, terutama keamanan dan perizinan, sebelum membuka akses bagi publik.
Keamanan dan Legalitas Tidak Boleh Diabaikan
Rubi menyoroti aspek keamanan sebagai faktor utama yang harus dikaji serius sebelum pengoperasian Menara Ampera.
Ia mempertanyakan apakah infrastruktur menara sudah siap menghadapi berbagai skenario darurat, termasuk pemadaman listrik dan evakuasi pengunjung.
Baca Juga: Menjaga Marwah Jembatan Ampera: Ikon Kebanggaan atau Komoditas Wisata?
"Jika listrik mati, bagaimana antisipasinya? Apakah ada tangga darurat yang benar-benar layak dan berfungsi? Fasilitas umum seperti ini harus memiliki standar keamanan yang ketat. Jangan sampai terjadi insiden yang justru merusak citra Kota Palembang," ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa perizinan dan legalitas proyek ini harus dipastikan bersih. Pemerintah, katanya, harus memberikan contoh yang baik dengan memastikan bahwa seluruh dokumen dan standar operasional telah terpenuhi sebelum membuka akses bagi masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Palembang Gelar Simulasi Perdana Menara Ampera sebagai Destinasi Wisata Baru