pariwisata-kebudayaan

Lukisan Jalanan Hidupkan Bidar di Tembok Kota Palembang

Senin, 8 September 2025 | 12:41 WIB
bidar tradisional (dok)

 

KetikPos.com– Sungai Musi tak lagi hanya bergemuruh saat lomba bidar berlangsung. Kini dentuman semangat itu ikut “berlayar” di dinding-dinding kota, lewat sapuan mural dan grafiti dalam lomba seni jalanan bertema “Goresan Cindo Palembang Belagak: Stop Vandalisme”.

Puluhan seniman muda menyalurkan energi dan kreativitas dengan menyulap tembok polos menjadi arena balap perahu yang penuh warna.

 Baca Juga: Motif Jumputan, Kapal Selam, dan Imajinasi Kota Hadir di Mural Grafiti Palembang

Ada yang menggambarkan perahu bidar memecah riak dengan percikan cat biru-putih, seolah air sungai Musi benar-benar tercurah dari dinding.

bidar palembang elok (dok)

Ada pula yang melukiskan deretan pendayung berwajah tegas, serentak mengayuh dalam kilatan neon modern, menandai pertemuan tradisi dan kekinian.

“Bidar itu bukan sekadar lomba, tapi simbol kekompakan. Warisan yang tidak boleh hilang. Kami ingin menghidupkannya lagi lewat mural,” tutur Dafa, salah satu peserta grafiti yang memadukan siluet bidar dengan motif songket Palembang.

Baca Juga: Wali Kota, Pempek, dan Bujang Gadis Menjaga Simpang Lima

Warga yang melintas tak sekadar menonton, tapi juga larut dalam suasana. Ada yang berhenti sejenak menikmati proses goresan cat, ada pula yang langsung mengabadikan diri di depan mural.

bidar cindo nian (dok)

“Rasanya seperti menonton bidar, tapi di dunia warna,” ucap Rani, mahasiswi yang terpukau dengan mural bergaya realis di sudut tembok.

Baca Juga: Duo Ratu Hadir di Mural Grafiti Palembang

Wali Kota Palembang H. Ratu Dewa menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah mempercantik kota sekaligus merangkul generasi muda. “Kami ingin seni mural dan grafiti hadir sebagai medium positif, bukan vandalisme. Dengan tema bidar, kita juga menguatkan identitas budaya Palembang di ruang publik,” ujarnya.

Bidar melaju (dok)

Halaman:

Tags

Terkini