KetikPos.com – Jika biasanya Simpang Lima DPRD hanya jadi lalu lintas padat kendaraan, pada lomba mural Grafiti 2025 kawasan ini berubah menjadi “panggung” cerita kota.
Dinding-dinding yang biasanya sepi kini seakan bicara lantang: tentang pemimpin, tentang pempek, dan tentang anak muda Palembang.
Tepat di salah satu sudut, terpampang sosok Wali Kota Palembang. Ia digambar bukan sekadar sebagai pejabat, melainkan 'penjaga' simpang strategis kota.
Baca Juga: Motif Jumputan, Kapal Selam, dan Imajinasi Kota Hadir di Mural Grafiti Palembang
Dari mural itu, Wali Kota tampak seolah menatap membelakangi jalan, seakan mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kursi, tapi juga tentang hadir di tengah masyarakat.
Beberapa langkah dari sana, warna-warni lain menyapa. Goresan tangan Queen dkk memunculkan adegan yang membuat orang berhenti sejenak: seorang turis asing menawarkan pempek.\Baca Juga: Mural Grafiti di Palembang Hadirkan Imajinasi 3 Dimensi: Dari Ampera Malam Hari hingga Maestro Sahilin
Adegan sederhana tapi penuh makna. Pempek yang selama ini jadi ikon kuliner Palembang, kini diposisikan sebagai bahasa diplomasi—sebuah tawaran ramah dari kota ke dunia.
Tak kalah mencuri perhatian, mural lain menghadirkan sosok Bujang Gadis Palembang. Dengan busana khasnya, mereka digambar penuh percaya diri, berdiri tegak di antara warna-warna modern. Simbol anak muda yang tetap memegang tradisi, tapi juga berani menatap masa depan.
Ketua DKP Palembang, M. Nasir, menyebut tiga mural ini sebagai paket lengkap identitas kota.
“Di sini ada kepemimpinan, ada kuliner, ada generasi muda. Lengkap sudah, mural ini merekam denyut Palembang dari berbagai sisi,” katanya.
Baca Juga: Zahra, Peserta Termuda yang Curi Perhatian di Lomba Mural Graviti Palembang
Senada, Ketua Panitia, Febri Zulian, menilai mural-mural di Simpang Lima DPRD menyajikan Palembang dalam satu bingkai besar.
“Dari wali kota hingga bujang gadisnya, dari pempek hingga turis asing. Semua berpadu jadi cerita yang indah, sebuah narasi visual di tengah jalanan kota,” ujarnya.
Baca Juga: Dari Vandalisme ke Kanvas Kota: Palembang Ramaikan Lomba Mural Walikota