ketikPos.com – Palembang kembali dihiasi warna-warni kreativitas. Lomba mural dan grafiti bertema “Goresan Cindo Palembang Belagak – Stop Vandalisme” resmi ditutup dengan meriah di kawasan Simpang Charitas, depan Ruko Sari Bundo, Selasa (09/09/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini digelar oleh Dewan Kesenian Palembang (DKP) bersama Gen-RD, atas inisiasi Wali Kota Palembang H. Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam, serta dukungan penuh dari Pemerintah Kota Palembang.
Sebanyak 18 tim muralis-grafitis menorehkan karya di dinding-dinding yang disiapkan panitia, menyulap kawasan Charitas, simpang lima DPRD, seputaran Masjid Agung, dan Seputaran KONI Sumsel menjadi galeri seni jalanan terbuka yang mengundang decak kagum warga.
Apresiasi Pemerintah
Acara dibuka langsung oleh Wali Kota Palembang H. Ratu Dewa pada Sabtu (6/9/2025), dan ditutup oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, M. Icshanul Akmal, S.Sos., M.Si. mewakili wali kota.
Dalam sambutannya, Icshanul menegaskan bahwa mural memiliki nilai seni yang tinggi dan berbeda jauh dari vandalisme.
“Kalau ingin berbuat baik, lakukan dengan cara seperti ini. Mural punya nilai seni dan keindahan. Vandalisme berbeda, hanya coretan tanpa arah,” ujarnya.
Harapan dari Dunia Seni
Ketua DKP, M. Nasir, menambahkan bahwa lomba mural ini diharapkan bisa melibatkan lebih banyak pihak di masa depan, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga sekolah-sekolah dasar dan menengah.
“Kalau seni ini bisa masuk ke sekolah-sekolah dan lingkungan, Palembang akan semakin indah dan penuh kreativitas. Bukan hanya jadi kota budaya, tapi juga kota yang ramah seni,” ujarnya penuh optimisme.
Sementara itu, Ketua Gen-RD, Febri Zulian, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut inisiasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Tujuan utamanya meminimalisasi vandalisme dan membuat Palembang lebih indah. Masih banyak titik yang bisa kita perindah, seperti tiang-tiang dan halte LRT, flyover, underpass, hingga lokasi lain yang bisa menjadi ikon baru bagi Palembang,” jelasnya.
Hanya saja, membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, baik di tingkat provinsi maupun pusat.