pariwisata-kebudayaan

Pemkot dan Polrestabes Tak Serius Tangani Perusakan Cagar Budaya Komplek Pemakaman Kramo Jayo

DNU
Rabu, 5 April 2023 | 23:51 WIB
Diskusi peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar budaya Palembang Darussalam, utamanya penyelamatan dan pengamanan Komplek Pemakaman atau Ungkonan Kramo Jayo dan dilanjutkan berbuka bersama, Selasa (4/4/2023) di Gedung Al –Hijrah Km 6 Palembang. (istimewa)

Ketikpos.com -- Pemkot Palembang dan Polrestabes Palembang dinilai tak serius tangani perusakan cagar budaya Komplek Pemakaman Kramo jayo.

Hingga kini, belum ada titik terang. Sementara lokasi pemakaman telah dipagari seng dan nisan-nisan di komplek pemakaman juga telah tak ada di posisinya.

Karena itu, SMB IV dan tokoh-tokoh Palembang mengecam perusakan Komplek Pemakaman Bersejarah Pangeran Kramo Jayo.

Berlarut-larutnya penyelesian kasus perusakan cagar budaya Kompleks Pemakaman atau ungkonan Perdana Menteri Kramo Jayo yang diduga dilakukan AC dikhawatirkan akan memicu masalah sosial (SARA).

Baca Juga: Perusakan Komplek Pemakaman Pangeran Kramo Jayo Tak Kunjung Selesai, AMPCB Ajukan 4 Hal

Meski telah dilakukan berbagai aksi oleh Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB), belum terlihat usaha yang serius dari Pemerintah Kota Palembang dan pihak Kepolisian untuk menangani masalah ini.

Untuk itu, diperlukan keterlibatan masyarakat, terutama pihak zuriat dan masyarakat Palembang dalam upaya melakukan penyelamatan dan pengamanan.

Karena bagaimanapun Kramo Jayo adalah seorang tokoh Palembang Darussalam yang komplek pemakamannya sudah terdaftar sebagai cagar budaya.

Karena itu Yayasan Kesultanan Palembang Darussalam menggelar diskusi peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar budaya Palembang Darussalam, utamanya penyelamatan dan pengamanan Komplek Pemakaman atau ungkonan Kramo Jayo dan dilanjutkan dilanjutkan berbuka bersama, Selasa (4/4/2023) di Gedung Al –Hijrah di Jalan Sukabangun I, Km 6 Palembang.

Baca Juga: Hentikan Perusakan Pemakaman Pangeran Kramojayo, AMPCB akan Lakukan Aksi Damai

Hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja, SH, MKn, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, Sekretaris Palembang Darussalam Sepakat (Pedas) Kms Ahmad Idham Murni, Ketua Forum Kuncen Makam Cagar Budaya kota Palembang, RM Rasyid Tohir, akademisi UIN Raden Fatah Palembang Dr Nyimas Ummi Kalsum, MHum, tokoh pemuda Palembang, RM Riyan Zakaria Djauharie, zuriat Pangeran Kramo Jayo Raden Iskandar Sulaiman, SH.

JUga sejarawan kota Palembang Kemas AR Panji, S.Pd, M.Si, budayawan Palembang Drs R. Heri Mastari, Ali Goik, Marta Astra, Edi Payuni;  Sekretaris Yayasan Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Suryo Vebri Al Lintani, tokoh pendidikan kota Palembang, Ir Ahmad Dailami Malik Tadjuddin, dan jurnalis Dudy Oskandar.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja, S.H. M.Kn mengatakan, sebagai generasi penerus dari warisan sejarah dan budaya Kesultanan Palembang Darussalam harus selalu menjaga dan melestarikan seluruh peninggalan-peninggalan yang ada.

Baca Juga: AMPCB Laporkan Kerusakan Dua Objek Diduga Cagar Budaya di Palembang ke Polrestabes Palembang

Halaman:

Tags

Terkini