Program BBM Satu Harga Sukses, Ratusan Penyalur Menjangkau Daerah Tertinggal di Indonesia

photo author
- Sabtu, 27 Januari 2024 | 07:06 WIB
Ilustrasi persediaan BBM
Ilustrasi persediaan BBM

 

KetikPos.com - Program strategis Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Indonesia terus memperluas jangkauannya dengan 512 lembaga penyalur yang berhasil menjangkau kepulauan terpencil, terutama di Maluku dan Papua, demikian data yang dirilis oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Prestasi ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membawa keadilan sosial melalui penyediaan BBM bersubsidi dengan harga seragam di seluruh wilayah Indonesia.

Pada 2023, BBM Satu Harga mencakup jenis BBM seperti Pertalite seharga Rp10.000 per liter dan Solar Rp6.800 per liter.

Kementerian ESDM menargetkan pembangunan 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga pada 2024, dengan fokus pada memastikan kesetaraan harga BBM subsidi di seluruh wilayah.

"Program BBM Satu Harga merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan menyediakan BBM dengan harga yang sama di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Roadmap BBM Satu Harga hingga akhir 2024 menetapkan target pembangunan 583 penyalur, dengan 512 penyalur sudah tersebar di berbagai kepulauan terpencil.

Daerah yang paling banyak dijangkau adalah Maluku dan Papua, dengan rincian di Sumatra (80 penyalur), Jawa dan Madura (3 penyalur), Bali (2 penyalur), Nusa Tenggara (94 penyalur), Kalimantan (108 penyalur), Sulawesi (50 penyalur), serta Maluku dan Papua (175 penyalur).

Menteri Arifin menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan akses masyarakat, khususnya di wilayah 3T, terhadap BBM bersubsidi dengan harga yang setara.

Program ini menjadi bagian integral dari perluasan subsidi energi pemerintah, dengan alokasi subsidi energi pada 2024 mencapai Rp186,9 triliun.

Meskipun harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, pemerintah mempertahankan subsidi energi untuk menjaga daya beli masyarakat. Realisasi subsidi energi pada 2023 mencapai Rp159,6 triliun, melibatkan subsidi BBM dan elpiji sebesar Rp95,6 triliun serta subsidi listrik sebesar Rp64 triliun.

Sejak 2017, Pertamina telah menyalurkan sekitar 1,2 juta kiloliter BBM melalui program ini. Hingga Oktober 2023, BUMN migas ini menyalurkan 449 ribu kiloliter ke SPBU BBM Satu Harga yang selesai dibangun pada 2023.

Menteri ESDM Arifin Tasrif yakin bahwa program BBM Satu Harga dapat mengurangi risiko penyelundupan BBM karena harga bahan bakar kini seragam di seluruh wilayah.

Program ini juga memberikan keuntungan signifikan bagi masyarakat di daerah 3T yang sebelumnya harus mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan daerah lain.(***)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Indonesia.go id

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X