Hasil Quick Count Pasangan Prabowo Gibran Unggul di Sumatera Selatan dengan 65% Suara

Dalam konferensi pers pada Rabu (14/02/24) yang digelar oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan, Mawardi Yahya, didampingi oleh Ketua Dewan Penasihat TKD Sumsel, Syahrial Oesman, ungkapan rasa syukur terhadap partisipasi warga Sumatera Selatan dalam pemilihan presiden.

Baca Juga: DPW PRIMA Sumsel Pastikan Prabowo dan Gibran Menang Sekali Putaran

Mawardi Yahya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan hak suaranya dengan memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Gibran.

"Alhamdulillah semua TPS semuanya berjalan dengan baik, dan tadi telah kita saksikan bersama perhitungan cepat, baik melalui quick count maupun lembaga survei.

Pada posisi 90%, Prabowo Gibran berada di urutan pertama, diikuti oleh pasangan kedua, yaitu Anis Muhaimin dan pasangan Ganjar Mahfud," ungkap Mawardi

Baca Juga: Pilpres Satu Putaran: Persyaratan dan Implikasinya Dalam Pilpres , Bisakah Prabowo-Gibran Satu Putaran

Lebih lanjut, Mawardi mengatakan hasil ini merupakan kerja keras semua pihak selama enam bulan terakhir dalam kampanye, yang diharapkan akan membuahkan hasil positif untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"hasil quick count tersebut menjadi bukti nyata dari dukungan dan kerja keras semua komponen masyarakat,"tutur dia.

"Khususnya Sumatera Selatan tadi sudah saya sampaikan dari perhitungan cepat sumatera selatan Prabowo Gibran mendapatkan 65% suara. Hari ini kita melihat hasil daripada kerja keras kita selama 6 bulan," ungkap dia.

Baca Juga: Jelang Pilpres, Caleg DPRD Palembang Jumaidi Wiratama Deklarasikan Prabowo Gibran Menang 1 Putaran

Meskipun hasil quick count menunjukkan keunggulan yang cukup signifikan bagi pasangan Prabowo Gibran, Mawardi menyadarkan bahwa penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih dibutuhkan.

"Kita tunggu ketetapan daripada KPU, biasanya dari pengalaman kita tidak banyak perubahan walaupun bergeser paling hanya 1 hingga 2% saja dan itu tidak mempengaruhi Prabowo Gibran," pungkasnya