Selain itu, Wanita berparas cantik ini ternyata juga pernah menjabat sebagai Presiden Lion club DKI jakarta 2 Periode 2017 sampai 2019
Hubungan Keluarga dengan Tokoh Nasional
Bunda Nana adalah putri pertama dari Idroes Said SH, seorang jaksa yang dikenal luas pada masa Orde Baru.
Keluarga Idroes memiliki hubungan erat dengan keluarga Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. Persahabatan antara keluarga mereka telah terjalin sejak lama, menciptakan ikatan yang kuat dan pengaruh yang mendalam terhadap pandangan politik dan kehidupan Bunda Nana.
Dengan latar belakang ini, tidak mengherankan jika Bunda Nana memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik Indonesia serta nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan yang kuat.
Visi Politik dan Rencana untuk Palembang
Menghadapi Pilkada Palembang 2024, Bunda Nana tidak sekadar ingin mencalonkan diri sebagai walikota, tetapi ia membawa visi yang jelas dan terukur untuk membangun kembali kota kelahirannya.
Salah satu pilar utama visinya adalah ekonomi mandiri, sebuah konsep yang terinspirasi dari ajaran Bung Karno.
Ia meyakini bahwa masyarakat kecil harus menjadi pusat kekuatan ekonomi, dan dengan memberdayakan mereka, Palembang bisa mencapai tingkat kemakmuran yang berkelanjutan.
Bunda Nana melihat berbagai tantangan yang dihadapi oleh Kota Palembang, seperti tingginya angka pengangguran, kemiskinan yang masih merajalela, serta masalah-masalah kota seperti banjir, kemacetan, dan pengelolaan sampah.
Ia menyadari bahwa solusi atas masalah-masalah ini tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan top-down, melainkan harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat di semua lapisan.
Dengan demikian, ia bertekad untuk membangun Palembang dari bawah ke atas, dengan masyarakat sebagai tulang punggung pembangunan.
Komitmen pada Kerakyatan dan Keputusan Politik
Ketika berbicara tentang pilihan partai politik, Bunda Nana tidak ragu untuk mengarahkan pilihannya ke PDI Perjuangan.
Baginya, partai ini adalah representasi dari perjuangan rakyat kecil, selaras dengan idealisme kerakyatan yang ia pegang teguh.
