Khaidir Kalingi, Pembina Tim Khatulistiwa, turut memberikan sambutan hangat dan mengapresiasi semangat kebersamaan para anggota tim.
Ia menegaskan bahwa posko ini terbuka untuk siapa saja yang ingin berjuang bersama, tanpa melihat latar belakang.
“Kami berbeda suku, tetapi bersatu dalam tujuan, mendukung HDCU untuk Sumsel yang lebih baik. Tim ini adalah bukti bahwa keberagaman justru memperkuat kita,” jelasnya.
Kehadiran Tokoh Lintas Suku
Selain para ustadz, peresmian posko ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai suku yang tergabung dalam Tim Emas Khatulistiwa, seperti Khaidir Kalingi, Yohannes John, Gopar Pasolong, Chairuman, Hanief Djohan, Taufik Syahrial, dan Zainal Arifin.
Mereka adalah perwakilan dari beragam etnis yang turut meramaikan acara dan menunjukkan dukungan mereka bagi HDCU.
Acara peresmian ini berjalan dengan penuh khidmat dan semangat, memperlihatkan bagaimana Tim Emas Khatulistiwa telah menjadi simbol solidaritas lintas suku yang kokoh. Dengan adanya posko baru ini, Herman Deru berharap dukungan dari masyarakat Sumsel terus mengalir, sekaligus membawa energi positif bagi perjuangan HDCU di Pilkada.
Harapan di Tengah Kebersamaan
Herman Deru menyampaikan harapannya agar posko ini menjadi pusat energi bagi relawan dan pendukung untuk tetap bersemangat hingga hari pemilihan. Dengan doa, dukungan lintas budaya, serta semangat persatuan, posko Tim Emas Khatulistiwa ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kampanye, namun juga menjadi penghubung antarmasyarakat dalam mencapai tujuan bersama.