Herman Deru dan Eddy Santana Adu Strategi: Jakabaring Sport City Jadi Panggung Debat Panas Pilkada Sumsel 2024

photo author
DNU
- Jumat, 22 November 2024 | 23:20 WIB
Debat ketiga cagub Sumsel, Herman Deru Adu strategi dengan Eddy Santana Putra (Dok)
Debat ketiga cagub Sumsel, Herman Deru Adu strategi dengan Eddy Santana Putra (Dok)

 

KetikPos.com– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Selatan 2024 menjadi salah satu kontestasi paling menarik tahun ini. Debat ketiga yang digelar Kamis malam (21/11/2024) memanaskan persaingan antara dua kandidat utama:

Herman Deru, petahana yang mencoba mempertahankan posisinya, dan Eddy Santana, penantang ambisius yang membawa kritik tajam ke meja diskusi.

Pusat perdebatan malam itu adalah kondisi Jakabaring Sport City (JSC), ikon kebanggaan olahraga Sumsel yang kini dipersoalkan kelayakannya.

Kompleks olahraga ini menjadi isu strategis yang tak hanya melibatkan aspek kebijakan, tetapi juga menyentuh sentimen emosional masyarakat Sumsel.

Eddy Santana: "JSC Terbengkalai, Ini Cermin Buruknya Tata Kelola"

Dalam debat tersebut, Eddy Santana menyebut kondisi JSC sebagai bukti nyata kegagalan pengelolaan di era Herman Deru. Menurutnya, fasilitas olahraga yang pernah menjadi sorotan dunia kini tidak lagi terawat seperti dulu.

"Jakabaring Sport City adalah wajah Sumatra Selatan, tetapi saat ini kondisinya parah. Tidak ada pengelolaan yang profesional, dan masyarakat kita kehilangan kebanggaan," serang Eddy.

Ia menambahkan bahwa degradasi JSC mencerminkan kurangnya visi jangka panjang dalam memanfaatkan potensi infrastruktur olahraga di Sumsel.

Pernyataan ini sontak memancing reaksi, tidak hanya dari Herman Deru, tetapi juga dari publik yang ikut memperdebatkan klaim tersebut di media sosial.

Herman Deru: "Tuduhan Tak Beralasan, Ini Warisan Saya yang Baik"

Herman Deru, yang mencoba mempertahankan posisinya sebagai gubernur, dengan tegas menolak tuduhan Eddy. Menurut Herman, kondisi JSC selama masa kepemimpinannya selalu berada dalam standar yang baik.

"Saya tinggalkan jabatan gubernur sudah setahun, dan selama periode saya, Jakabaring tetap menjadi ikon kebanggaan. Tidak ada keluhan apa pun," ujar Herman dengan percaya diri.

Ia bahkan membalik tuduhan tersebut kepada penjabat sementara gubernur yang menggantikannya, menyatakan bahwa persoalan yang muncul baru terjadi dalam satu tahun terakhir.

"Yang perlu dipertanyakan adalah pengelolaan dalam satu tahun ini, bukan masa saya," tegasnya, sembari menambahkan bahwa ia telah meninggalkan fondasi yang kokoh untuk pengelolaan JSC.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X