Seniman: Kgs. Abdul Wahab (Wak Pet)
Dengan spektrum yang lebih luas, ajang 2025 menunjukkan bahwa inspirasi bisa lahir dari mana saja: rumah sakit, ruang kelas, kantor pemerintahan, panggung seni, hingga ruang dakwah dan aksi sosial.
Warisan Nilai yang Hidup
Dua tahun perjalanan ini membuktikan bahwa Profesor Mahyuddin Award bukan sekadar seremoni penghargaan. Ia adalah cara untuk menghidupkan kembali spirit Prof. Mahyuddin: bahwa bangsa ini membutuhkan lebih banyak sosok yang berani menegakkan kebenaran, menyebarkan kebaikan, dan memperjuangkan keadilan.
Seperti lilin yang tak pernah padam, penghargaan ini diharapkan terus menyulut semangat generasi demi generasi untuk berkarya, berbakti, dan menginspirasi.