Pemulihan Ekonomi Tahun 2023 Akan Menguat, Ini Tolok Ukurnya

photo author
- Minggu, 26 Februari 2023 | 06:47 WIB
Ilustrasi ekonomi tumbuh menguat
Ilustrasi ekonomi tumbuh menguat

 

KetikPos.com - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 akan di atas capaian pertumbuhan periode sama di 2022 atau menguat.

Perekonomian nasional kini terus diliputi optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Indikator itu terlihat dari stabilitas sistem keuangan (SSK) sepanjang triwulan IV-2022, dan terus berlanjut pada kuartal I-2023.

Hal itu terlihat tatkala pemangku kepentingan, baik di sektor fiskal maupun moneter, laksanakan Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I tahun 2023 di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), beberapa waktu lalu.

KSSK terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pada pertemuan tersebut, empat institusi itu menyatakan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan menjaga kewaspadaan terhadap berbagai perkembangan dan kemungkinan terjadinya risiko dari faktor global.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 akan di atas capaian pertumbuhan pada periode yang sama pada 2022. “Kegiatan masyarakat terus meningkat, terutama tingkat konsumsi masyarakat. Indikasi penguatan ekonomi pada kuartal I-2023 tecermin dari kegiatan masyarakat yang terus meningkat, terutama sejak berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak akhir tahun lalu,” ujarnya, saat konferensi pers seusai KKSK itu.

Menkeu menambahkan, pelaksanaan ibadah Ramadan dan jelang Idulfitri pada medio Maret—April 2023, menambah keyakinan terhadap prospek ekonomi pada kuartal I-2023. “Kami masih melihat momentum pemulihan ekonomi pada 2023 masih kuat. Kuartal I-2023, Insyaallah akan lebih kuat dari kuartal I-2022. Jadi, kami memperkirakan pada kuartal I-2023 ini momentum pertumbuhannya masih akan cukup kuat,” ujarnya.

Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2022 tercatat sebesar 5,01 persen. Sementara itu, pada dua kuartal pertama sebelumnya yakni kuartal I-2020 dan kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi masing-masing 2,97 persen dan minus 0,7 persen.

Menurut Menkeu Sri, momentum positif pada kuartal I-2023 dapat terus terjaga sampai dengan akhir tahun. Bahkan walau International Monetary Fund (IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dia meyakini, laju ekonomi domestik dapat tumbuh di kisaran 5 persen.

Menkeu Sri juga mengungkapkan, angka pertumbuhan itu mendekati asumsi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar 5,3 persen. Adapun untuk pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2022, Menkeu memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh antara 5,2 persen—5,3 persen.

“Minggu depan akan diumumkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Total yang seperti saya sampaikan antara 5,2 persen sampai 5,3 persen untuk seluruh tahun 2022. Berarti, kuartal IV-2022 di atas 5 persen,” katanya.

Wajar jika pemerintah tetap mematok pertumbuhan 5,3 persen di 2023. Tapi seiring dengan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), pada Senin (1/2/2023), pemerintah juga perlu memperhatikan laju inflasi.

Bila laju inflasi itu tidak segera direm, tentu laju pertumbuhan seperti yang diharapkan pemerintah akan terhambat. Ini pekerjaan rumah pemangku kepentingan di negeri ini.

Dalam laporannya itu, BPS mengumumkan pencapaian inflasi pada Januari 2023 sebesar 5,28 persen secara tahunan (year on year/yoy).


Masih Lebih Tinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X