“Pertemuan ASEAN-BAC bertujuan untuk mendorong peningkatan perdagangan di ASEAN serta memperkuat kerja sama serta kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Sebagai informasi, kinerja perdagangan dan investasi ASEAN telah melampaui tingkat sebelum pandemi dengan pertumbuhan sebesar 5,5 persen pada 2022 dan ditargetkan sebesar 4,7 persen pada 2023.
Perdagangan ASEAN mencapai USD3,4 triliun pada 2021 dan meningkat sekitar 25 persen atau setara USD4,25 triliun pada 2022. Sementara itu, arus masuk foreign direct investment mencapai USD174 miliar pada 2021 atau meningkat sekitar 42 persen dari tahun sebelumnya.
Berkaitan dengan kesuksesan AEM Retreat ke-29 di Magelang itu, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn memuji 16 capaian prioritas ekonomi (Priority Economic Deliverables/PED) yang diusung Indonesia sebagai Keketuaan pada ASEAN 2023.
“Saya ingin memuji Indonesia, khususnya Menteri Perdagangan Zulkfifli Hasan, karena telah memperkenalkan capaian prioritas ekonomi yang berwawasan ke depan dan akan membuka jalan bagi kerja sama ekonomi regional yang lebih kuat,” ujarnya.
Menurutnya, integrasi ekonomi ASEAN yang dicanangkan melalui 16 capaian prioritas ekonomi (PED) yang telah disahkan pada pertemuan AEM Retreat merupakan bagian tiga strategic thrust organisasi regional itu, yakni fokus pada pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, dan keberlanjutan.
“Dalam hal ini, saya ingin menggarisbawahi bahwa hasil capaian prioritas ekonomi, jika diterapkan sepenuhnya, dapat berkontribusi secara signifikan pada pendalaman integrasi ekonomi ASEAN serta pemulihan pascapandemi di kawasan ini,” ucapnya.
Tidak itu saja, Kao Kim Hourn menambahkan, organisasi kawasan itu kini terus berusaha memperdalam integrasi ekonominya, yakni pertama, meningkatkan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) untuk memastikannya tetap relevan, modern, berwawasan ke depan, dan lebih responsif terhadap perkembangan regional dan global.
Kedua, menyiapkan ASEAN Digital Economy Framework (DEFA) yang berkualitas tinggi yang akan menjadi fondasi tangguh bagi ASEAN untuk menjadi ekonomi digital terkemuka. Artinya, arus barang, jasa, dan data yang lancar dan aman didukung dengan aturan, regulasi, infrastruktur, dan talenta.
Kao Kim Hourn juga mengemukakan, ASEAN tengah menerapkan Kerangka Ekonomi Sirkular ASEAN untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN dan pengembangan ASEAN Carbon Neutrality Strategy untuk melengkapi upaya negara-negara anggotanya bertransisi menuju ekonomi yang tangguh dan hemat sumber daya.
“Bersama-sama, para menteri sepakat tentang pentingnya merangkul pola pikir transformatif yang memungkinkan kita membangun masa depan yang kuat, tangguh, inklusif, dan benar-benar berwawasan ke depan,” kata Sekjen Kao Kim Hourn.Indonesia.go.id (***)