Hal sebaliknya disampaikan oleh ketua PWI Sumsel, Dr. H. Firdaus Komar dalam pesan singkat melalui WhatsAppNya bahwa apa yang disampaikan oleh Charma merupakan bentuk kritikan bagi wartawan dan tidak jadi masalah karena ini masukan. Karena, ini masukan.
Baca Juga: Charma Afrianto: Pemkot Palembang Tidak Serius, Tak Ada Niat Rawat Cagar Budaya
"Ya ini, bentuk kritikan bagi wartawan dan tidak jadi masalah, karena ini masukkan," katanya
Oleh karena itu, lanjut Firkom, PWI Sumsel sangat menerima masukan tersebut. "Dan tugas Kami di PWI juga meningkatkan kemampuan kualitas wartawan,"tandasnya.
"Perlu diketahui bahwa saat ini Pwi berencana menjalankan Program Pusat Pendidikan Jurnalistik (P3J) PWI Sumsel," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, Charma Afrianto menanggapinya dengan santai, kata Charma bahwa dirinya justru mendukung dan mensupport penuh uji Kompetensi Wartawan (UKW) demi meningkatkan kualitas wartawan.
"Kalau memang wartawan tidak terima dengan pernyataan tadi, maka akan terjadi perdebatan dalam diskusi di kantor PWI, tapi nyatanya tidak ada, justru saya mendukung penuh UKW yang akan diadakan oleh PWI guna meningkatkan kualitas wartawan itu sendiri,"ungkap Charma dalam pesan singkatnya di WhatsApp pribadinya.
Sebelumnya, Charma diundang PWI Sumsel untuk berdiskusi di Sekretariat PWI Sumsel. Saat itu, ada pernyataan dari bakal calon walikota dari jalur independen itu mengkritik soal keberadaan wartawan yang sebagian ada disebutnya telah tergradasi secara moril dalam kaitan pertanggungjawaban media. Melakukan kritik secara membabi buta.