KetikPos.com -- Rumah adat Besemah, yang dikenal sebagai Rumah Baghi, mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Besemah di Sumatera Selatan.
Tipe rumah ini terbagi menjadi dua, yaitu tatahan dan ghilapan, masing-masing memancarkan keunikan dan keelokan tersendiri.
Tatahan dan Ghilapan: Pertemuan Keindahan dalam Ukiran dan Kehalusannya
Rumah Baghi terdiri dari dua varian utama: tatahan dan ghilapan. Tatahan mengacu pada bagian rumah yang diukir atau ditatah dengan motif-motif khas.
Baca Juga: Rumah Baghi Pagaralam: Keindahan dan Kenyamanan di Pegunungan
Setiap dinding dan elemen pembentuknya memperlihatkan kepiawaian tangan-tangan pengrajin lokal dalam menyajikan seni ukir yang begitu indah.
Di sisi lain, ghilapan adalah bagian yang berdinding polos, memberikan kontrast yang menarik dengan tatahan.
Baik tatahan maupun ghilapan memiliki dimensi yang sama, dengan ukuran 8 x 8 meter.
Ruang Terbuka dan Sentuhan Tradisional
Bagian dalam Rumah Baghi dirancang sebagai ruang lempeng tanpa sekat yang memisahkan ruang.
Jika ada sekat, yang dikenal sebagai sengkar, biasanya berfungsi sebagai ruang penyimpanan untuk alat dapur, pertukangan, dan pertanian.
Meskipun ada kecenderungan penggunaan sekat untuk membuat kamar-kamar, namun beberapa rumah mempertahankan desain terbuka yang mengikuti tradisi.
Baca Juga: Menelusuri Keindahan Gunung Dempo: Permata Tersembunyi di Sumatera Selatan
Bagian dapur, atau yang disebut pawun, seringkali dibangun terpisah dari bagian utama rumah.