Pemerintah berusaha keras melestarikan bahasa daerah. Program Merdeka Belajar di Kemendikbudristek menjalankan revitalisasi bahasa daerah.
Pada 2023, 59 bahasa di 22 provinsi menjadi fokus, mencakup pembelajaran dan pendampingan untuk meningkatkan minat generasi muda.
Tantangan ini bukan hanya milik pemerintah; masyarakat dan keluarga juga memegang peran besar.
Bahasa, sebagai warisan budaya, bukan hanya kumpulan kata-kata; ia mengandung filosofi, kearifan, dan pandangan hidup.
Melalui upaya bersama, bahasa dapat terus menjadi cahaya kehidupan bagi generasi penerus.
"Menyelamatkan Suara Bahasa" adalah panggilan hati untuk merajut kembali kain bahasa yang semakin renggang, menjaga nyanyian warisan yang tak ternilai harganya.(***)