Soft Launching Transformasi Payment System dan Realtime Report, dalam Upaya Sinergitas Peningkatan PAD di Provinsi Sumsel Dari Sektor Retribusi Daerah

Baca Juga: Warga Jakabaring Tolak Klaim Tanah Pemprov Sumsel Setelah 20 Tahun Ditempati

"Untuk pendapatan pajak kalau kami fokus di retribusi, sudah mencapai 104 persen. Targetnya sudah finis.Harapan kami kedepan retribusi semakin menyala," tandasnya.

Kepala Bapenda Provinsi Sumsel H. Achamd Rizwan,S. STP, MM mengungkapkan, mengapresiasi dengan adanya Soft Launching Transformasi Payment System dan Realtime Report, Dalam Upaya Sinergitas Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Di Provinsi Sumatera Selatan Dari Sektor Retribusi Daerah Pada Badan Pendapatan Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga: Kepala Dinas Perkebunan, Agus Darwa Ikuti Apel Gabungan OPD di Lingkungan Pemprov Sumsel

"Semoga ini dapat meningkatkan PAD kita," ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI Perwakilan Sumsel dr. Ratu Tenny Leriva, M.M menuturkan, dengan upaya literasi finansial baik itu terhadap generasi z maupun seluruh generasi yang ada.

"Agar bisa lebih optimal lagi program kita ini. Di sini juga sudah hadir OJK, Bank Indonesia yang di mana kita bisa sama-sama bersinergi baik saya juga sebagai perwakilan DPD RI agar kita bisa bersinergi.

Sehingga edukasi ini bisa dan literasi ini bisa lebih luas lagi cakupannya dan juga program ini bisa segera terelisasi, teroptimalisasi.

Baca Juga: Pemprov Kalsel dan PWI Kalsel Siap Menggelar Porwanas XIV 2024: Menyambut Tamu Wartawan dengan Kehangatan dan Kesiapan Optimal**

Jadi semoga ke depan saya tunggu kemudian kapan-kapan main juga ke kantor kami di Jakabaring karena banyak sudah masukkan dari masyarakat, milenial dan gen Z.

Harapannya bisa sharing ada event ya mungkin melakukan kreatif dan juga kegiatan lainnya yang mendorong edukasi masyarakat tentang digitalisasi," paparnya.

"Tadi saya juga sudah berbincang dengan Bu Eva bahwasanya harus ada sosialisasi yang lebih menyeluruh lagi. Saya sekali lagi ucapkan selamat atas adanya suatu launching ini semoga bisa terealisasi di 17 kabupaten dan kota," tandasnya. (Yanti)