Debit Air Sungai Lematang Meningkat, Dua Desa di Kecamatan Tanah Abang Mulai Terdampak Banjir, Warga Diminta untuk Waspada

photo author
DNU
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 21:31 WIB
Kapolsek Tanah Abang, IPTU Arzuan, S.H (B4R/KetikPos.com)
Kapolsek Tanah Abang, IPTU Arzuan, S.H (B4R/KetikPos.com)

KetikPos.com – Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Lematang meningkat.

Akibatnya, dua desa di Kecamatan Tanah Abang, yaitu Desa Curup dan Desa Sukaraja, mulai terendam banjir dengan kedalaman bervariasi antara 10 hingga 80 cm.

Menurut laporan resmi Kapolsek Tanah Abang, IPTU Arzuan, S.H., yang diterima pada Sabtu (11/1/2025) pukul 16.30 WIB, pihak Polsek Tanah Abang telah memantau langsung situasi banjir dan mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah dampak lebih lanjut akibat meningkatnya volume air.

Baca Juga: Polsek Tanah Abang Dukung Penyuluhan Hukum Pernikahan Dini di Desa Raja

Hasil monitoring menunjukkan bahwa Desa Curup mengalami genangan dengan kedalaman mencapai 30-80 cm, sementara Desa Sukaraja terendam dengan kedalaman 10-40 cm.

Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerugian material. Warga setempat menginformasikan bahwa air mulai merambat ke pemukiman sejak pukul 10.00 WIB, yang diduga berasal dari luapan air kiriman dari hulu Sungai Lematang, termasuk wilayah Pagar Alam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Muara Enim.

Baca Juga: Polsek Tanah Abang Tingkatkan Keamanan Jelang Tahun Baru 2025

Mayoritas rumah di kedua desa tersebut berupa rumah panggung, sehingga genangan air belum masuk ke dalam rumah secara signifikan.

Namun, potensi banjir besar tetap mengancam, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan debit air yang terus meningkat.

Baca Juga: Polsek Tanah Abang Wujudkan Kepedulian terhadap Generasi Muda Melalui Program Pemberian Makanan Bergizi

Kapolsek Tanah Abang, IPTU Arzuan, menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya dipicu oleh curah hujan lokal, tetapi juga aliran air dari hulu Sungai Lematang.

"Saat ini, wilayah Polsek Tanah Abang tengah menghadapi musim hujan dengan intensitas tinggi.

Jika debit air terus meningkat, sepuluh desa di sepanjang Sungai Lematang berpotensi terdampak, bahkan terisolasi," ungkapnya.

Baca Juga: Sinergi Tripika dan Puskesmas Tanah Abang Dorong Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X