"Hari ini kita melaksanakan panen serentak di tiga kabupaten, yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, dan PALI, dengan total luas lahan panen mencapai 23 hektar.
Kami juga mengapresiasi PT Gembala Sriwijaya yang telah mendukung program ini dengan menyediakan lahan.
Ke depan, kami berharap Bulog dapat berperan aktif dalam menyerap hasil panen, sehingga program ini berdampak nyata bagi ketahanan pangan Sumatera Selatan," tegas Irjen Pol Andi Rian.
Baca Juga: Peningkatan Irigasi di Banyuasin Dukung Swasembada Pangan Nasional
Hasil Panen dan Infrastruktur Pendukung
Di Kabupaten PALI, panen raya kali ini dilakukan di atas lahan seluas 2 hektar, milik petani Sutiono, yang tergabung dalam Kelompok Tani Setia Budi.
Dari hasil panen tersebut, diperkirakan produksi jagung mencapai 8 ton, yang sebagian besar akan didistribusikan ke pasar lokal serta diintegrasikan dengan kebijakan ketahanan pangan daerah.
Adapun penyediaan bibit dan pupuk mendapat dukungan dari bantuan APBN Kementerian Pertanian Desember 2024, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah NPK 15-15-15.
Selain itu, Polda Sumatera Selatan turut menyalurkan 1 ton pupuk tambahan sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program pertanian ini.
Baca Juga: Bursah dan Widia Tinjau Saluran Irigasi, Dorong Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Beras
Kapten Inf Sujarwo, selaku Danramil 404-03 PALI, menegaskan bahwa TNI juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada kelompok tani guna meningkatkan produktivitas pertanian.
"Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, kami dari TNI siap mendukung pendampingan kepada petani agar hasil panen semakin optimal, baik dari segi kuantitas maupun kualitas," ujarnya.
Strategi Keberlanjutan dan Peningkatan Produksi
Ke depan, program ini tidak hanya berhenti pada panen tahap pertama, tetapi akan terus dikembangkan melalui pendampingan berkelanjutan. Kasi Humas Polres PALI, AKP Ardiansyah, S.H., menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan penyuluh pertanian untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada para petani dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil panen.
"Kami ingin memastikan bahwa program ini memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan petani. Oleh karena itu, koordinasi dengan Dinas Pertanian dan kelompok tani akan terus kami perkuat, baik dalam hal penyuluhan teknis, distribusi pupuk, maupun akses pasar," jelas AKP Ardiansyah.
Artikel Terkait
Bursah dan Widia Tinjau Saluran Irigasi, Dorong Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Beras
Peningkatan Irigasi di Banyuasin Dukung Swasembada Pangan Nasional
Sumsel Dorong Swasembada Pangan melalui Penanaman Padi Gogo di Lahan PSR OKI
Sumsel Pacu Swasembada Pangan: Disbun Siapkan Penanaman Padi Gogo di Banyuasin
Dukung Wujudkan Swasembada Pangan Nasional, Pemprov Sumsel Gelar Penanaman Padi Gogo di Banyuasin
Inovasi DNA dan Kriopreservasi: Terobosan Prof Tatik Hernawati dalam Swasembada Susu dan Daging Sapi