Masyarakat Diminta Berperan, Banjir Disekitar SMKN 2 Palembang Butuh Solusi Bersama

photo author
DNU
- Kamis, 13 Maret 2025 | 00:54 WIB
PUPR Kota Palembang diwakili Kepala Bidang SDA Irigasi dan Limbah (SDA IL) di Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir. RA Marlina Sylvia, ST.,M.Si.,M.Sc.,IPU., ASEAN Eng mengecek saluran di sekitar lingkungan SMKN 2 Palembang  (Yanti/KetikPos.com)
PUPR Kota Palembang diwakili Kepala Bidang SDA Irigasi dan Limbah (SDA IL) di Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir. RA Marlina Sylvia, ST.,M.Si.,M.Sc.,IPU., ASEAN Eng mengecek saluran di sekitar lingkungan SMKN 2 Palembang (Yanti/KetikPos.com)

KetikPos.com - Banjir yang terjadi di sekitar SMKN 2 Palembang menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah H. Suparman, S.Pd., M.Si.

Ia menegaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab banjir adalah keberadaan lahan rawa di belakang sekolah yang berukuran sekitar 50 x 150 meter.

Menurut Suparman, selama ini rawa lahan tersebut menjadi area resapan air, baik dari lingkungan sekolah maupun dari masyarakat sekitar.

"Jika lahan ini ditimbun sepenuhnya, maka air tidak akan bisa terserap dengan baik, sehingga dapat menyebabkan banjir lebih parah," ujarnya, Rabu (12/3/2025)

Baca Juga: Sekda Palembang Ngebut Atasi Banjir, Kolam Retensi Dirombak Total!

Sebagai langkah solusi, pihak sekolah telah berupaya memanfaatkan lahan tersebut sebagai kolam retensi. Kolam ini berfungsi menampung air hujan sebelum dialirkan ke sungai terdekat, sehingga mengurangi risiko banjir di lingkungan sekitar. 

"Jika hujan deras turun, air tidak langsung meluap ke permukiman warga, tetapi akan ditampung dulu di kolam retensi sebelum dialirkan ke sungai," jelasnya.

Namun, Suparman juga menyoroti kendala utama yang menyebabkan banjir masih sering terjadi. Ia menilai bahwa air yang masuk ke area tersebut sering kali tidak memiliki saluran keluar yang memadai.

Baca Juga: Banjir Landa Talang Ubi, Polres PALI Gerak Cepat Tangani Dampak

 "Bukan hanya air dari SMKN 2 Palembang saja, tetapi juga air dari pemukiman sekitar yang sulit keluar karena terbatasnya aliran drainase," tambahnya.

Ia berharap masyarakat sekitar juga turut serta dalam mencari solusi bersama. Menurutnya, warga yang tinggal di sekitar pagar sekolah sebaiknya menyediakan area resapan atau drainase agar air yang meluap dapat mengalir dengan lancar.

"Jangan sampai lahan untuk aliran air malah ditutup atau ditimbun, karena itu akan semakin memperparah kondisi banjir," katanya.

Baca Juga: Banjir Rendam PALI, Aparat dan Instansi Siaga

Selain itu, pihak sekolah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk memperkuat turap di sepanjang pagar sekolah agar air tidak langsung mengalir ke pemukiman warga. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X