KetikPos.com – Rencana penerapan kebijakan ganjil genap di Kota Palembang dinilai sebagai langkah strategis untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi.
Menurut Prof. Dr. Erika Bukhari, MT., kebijakan ini dapat berjalan efektif jika didukung oleh kesiapan transportasi publik yang memadai.
"Kemacetan di Palembang semakin meningkat, terutama pada jam sibuk. Ganjil genap bisa menjadi solusi efektif asalkan transportasi umum siap menjadi alternatif bagi masyarakat," ujar Prof. Erika saat dimintai tanggapan, Selasa (18/03/2025).
Ganjil Genap Sebagai Upaya Pengendalian Kemacetan
Lonjakan jumlah kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, telah memperburuk kondisi lalu lintas di Palembang.
Kebijakan ganjil genap diyakini dapat mengurangi kepadatan, sebagaimana telah diterapkan di kota-kota besar lain seperti Jakarta dan Bandung.
Namun, Prof. Erika menekankan pentingnya kajian mendalam sebelum kebijakan ini diimplementasikan.
"Kita memerlukan kajian komprehensif untuk memastikan efektivitas kebijakan ini. Dengan dasar analisis yang kuat, kita bisa mengukur dampaknya secara objektif," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan kebijakan ganjil genap sangat bergantung pada kesiapan moda transportasi umum agar masyarakat tetap memiliki pilihan transportasi yang nyaman dan terjangkau.
Transportasi Publik Sebagai Solusi Utama
Menurut Prof. Erika, salah satu faktor penentu keberhasilan sistem ganjil genap adalah kesiapan transportasi publik. Saat ini, Palembang memiliki sejumlah pilihan moda transportasi, seperti LRT, Trans Musi, dan angkutan kota (angkot).
"LRT dan Trans Musi sebenarnya bisa menjadi solusi, tetapi masih ada tantangan dalam integrasi dan ketersediaan rute yang lebih luas," ujarnya.
Oleh karena itu, sebelum kebijakan ganjil genap diterapkan, pemerintah harus memastikan kapasitas transportasi umum cukup untuk menampung lonjakan penumpang.
Selain itu, kenyamanan dan ketepatan waktu menjadi faktor krusial agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi.
Artikel Terkait
Wacana Penerapan Sistem Ganjil Genap di Palembang, Andreas Okdi Priantoro : Butuh Kajian Mendalam dan Sosialisasi