KetikPos.com — Pemandangan kabel udara semrawut kembali mencoreng wajah kota. Kali ini, kondisi mencolok terlihat tepat di depan Gedung Kesenian Palembang, Jalan Bari, di jantung kawasan seni dan budaya.
Pantauan di lokasi, Kamis (1/5), sejumlah kabel menjuntai rendah, nyaris menyentuh pagar dan bersinggungan dengan pepohonan melintang seperti ular di udara. Kondisi ini tak hanya mengganggu estetika, tapi juga membahayakan keselamatan.
Baca Juga: Dedy Irawan Dorong Perda Penataan Utilitas Terpadu Atasi Kabel Semrawut di Palembang
Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP), Muhammad Nasir, angkat suara. Ia menilai kabel-kabel tersebut tak hanya merusak keindahan ruang publik, tapi juga berpotensi menimbulkan korsleting dan kecelakaan.
"Ini kawasan pusat seni, seharusnya ditata rapi dan aman. Tapi kenyataannya, kabel menjuntai seenaknya. Kalau ada yang celaka, siapa bertanggung jawab? Kemana kami harus mengadu?" tegas Nasir kepada KetikPos.
Baca Juga: Ade Indra Chaniago: Palembang Butuh Perda, Bukan Tiang dan Kabel Semrawut
Ia mendesak Pemkot dan DPRD Kota Palembang segera turun tangan. Menurutnya, perlu dibuat regulasi atau perda khusus untuk menertibkan kabel udara yang semrawut.
Keluhan juga datang dari warga. Mereka khawatir kabel-kabel tersebut bisa menjadi sumber musibah.
"Sering dengar kasus kabel nyetrum orang. Kalau sampai kejadian di sini, siapa yang bertanggung jawab?" ujar seorang warga yang melintas.
Artikel Terkait
Dua Pencuri Kabel Seismik Diringkus Polisi di PALI
Polsek Tanah Abang Berhasil Amankan Pelaku Pencurian Kabel Seismik 3D dalam Operasi Pekat I Musi 2025
Andreas Okdi Soroti Persoalan Sampah dan Kabel Udara: Saatnya Tata Kota Palembang Dibangun dengan Serius
Kabel Udara Semrawut atau Sarang Laba-Laba dan Menjuntai Bak Ular di Tengah Kota?
Kabel Udara Semrawut, DPRD Desak Pemkot Tertibkan dan Dorong Perda Terkait Penataan Jaringan Utilitas Terpadu
Ade Indra Chaniago: Palembang Butuh Perda, Bukan Tiang dan Kabel Semrawut
Dedy Irawan Dorong Perda Penataan Utilitas Terpadu Atasi Kabel Semrawut di Palembang