Andreas Okdi Priantoro : Palembang Harus Matangkan Konsep Eco City Sebelum Bicara Smart City

photo author
DNU
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 21:00 WIB
Andreas Okdi Priantoro, SE Ak SH  (Dok Ist/KetikPos.com)
Andreas Okdi Priantoro, SE Ak SH (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com – Anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Okdi Priantoro, SE, Ak, SH, mengingatkan Pemerintah Kota Palembang agar tidak terburu-buru mengusung branding smart city tanpa terlebih dulu memperkuat fondasi sebagai eco city

Menurutnya, narasi kota pintar harus dibarengi dengan kesiapan lingkungan yang berkelanjutan dan partisipasi masyarakat yang aktif.

“Jangan bicara smart city kalau persoalan mendasar soal limbah, energi, dan ruang terbuka hijau masih belum tertangani. Palembang lebih dulu harus menjadi eco city. Itu pondasi awalnya,” ujar Andreas dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (03/05/25).  

Baca Juga: Selamatkan Wajah Kota, Andreas Okdi Priantoro Dukung Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran Tata Ruang

Andreas menilai, konsep eco city bukan sekadar tren global, melainkan kebutuhan nyata bagi kota-kota besar yang tengah menghadapi tekanan ekologis dan urbanisasi yang masif. 

"Dengan infrastruktur yang telah tersedia seperti LRT, IPAL, dan sejumlah ruang terbuka hijau, Palembang dinilainya sudah memiliki modal dasar menuju kota berkelanjutan, tinggal menuntut keberanian politik dan integrasi kebijakan,"jelas Andreas 

Baca Juga: Andreas Okdi Soroti Persoalan Sampah dan Kabel Udara: Saatnya Tata Kota Palembang Dibangun dengan Serius

Salah satu pilar utama eco city adalah transportasi berkelanjutan. Andreas menyebut, keberadaan Light Rail Transit (LRT) harus dioptimalkan sebagai tulang punggung mobilitas kota, bukan sekadar proyek mercusuar.

“LRT itu keunggulan besar. Tapi efektivitasnya bergantung pada konektivitas dan perubahan perilaku masyarakat. Harus ada integrasi dengan angkutan feeder, jalur sepeda, serta trotoar yang nyaman. Ini belum kita benahi secara serius,” ujar Andreas yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD Kota Palembang ini. 

Baca Juga: Wacana Penerapan Sistem Ganjil Genap di Palembang, Andreas Okdi Priantoro : Butuh Kajian Mendalam dan Sosialisasi

Tak hanya itu, Andreas juga mendorong penggunaan energi terbarukan di sektor publik. Ia mencontohkan, gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas pendidikan bisa menjadi pionir dalam penerapan panel surya sebagai sumber energi alternatif.

“Kota ini punya potensi besar dari sinar matahari. Kenapa tidak kita manfaatkan untuk mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional? Mulai dari kantor wali kota sampai sekolah negeri, harus kita ubah mindset-nya,” tegasnya.

Baca Juga: Andreas Okdi Priantoro Desak Pemerintah Pusat Batalkan Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK

Dalam hal pengelolaan limbah, Andreas mengapresiasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kota. Namun ia menilai pengawasan dan perluasan program tersebut masih perlu ditingkatkan agar berdampak langsung pada kualitas air sungai dan sanitasi warga.

“IPAL itu langkah maju, tapi jangan berhenti di pembangunan fisik. Edukasi dan pengawasan mutlak dilakukan. Jangan sampai limbah domestik masih terus mengalir ke sungai tanpa proses,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X