Bunyi yang Diwarnai, Warna yang Berbunyi”: Ketika Lukisan Menari Bersama Irama di Parade Bunyian 2025

photo author
DNU
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:45 WIB
hasil karya perupa yang demoselama Parade Bunyian berloangsung (dok)
hasil karya perupa yang demoselama Parade Bunyian berloangsung (dok)

“Bunyi bisa dilihat. Gambar bisa didengar. Kita hanya perlu ruang dan keberanian untuk membuktikannya,” imbuhnya.

Palembang, Panggung Seni Lintas Indra

Parade Bunyian 2025, yang masih berlangsung hingga Sabtu, 26 Juli, telah menjelma menjadi lebih dari sekadar festival. Ia adalah eksperimen rasa, perayaan dialog, dan perwujudan kolaborasi antar indra.

Di Lawang Borotan, seni bukan hanya untuk disaksikan, tapi untuk dirasakan—dengan seluruh jiwa.

Hari pertama Parade Bunyian dihadiri juga antara lain oleh Ketua DKSS Ms Iqbal Rudianto dan Sekjen Qusoi, Ketua KKPP Kgs M.Riduan, Ketua Komite musik, Moh, Dari Dinas Pariwisata, diwakili  Kabid Pemasaran  Fahmi  F Hatta dan dari Disbud Kabid Kesenian dan Perfilman Heru Setia Budi. juga hadir Gubernur IBF chapter Sumsel, Beng-Beng.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X