APBD Jabar “Nganggur” Rp4,1 Triliun? Purbaya–KDM Saling Sindir Soal Data Perbankan

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 12:37 WIB
“Hari ini saya kumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar. Saya ingin tahu, mereka ini jujur menyampaikan data atau tidak,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Oktober 2025. (dok)
“Hari ini saya kumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar. Saya ingin tahu, mereka ini jujur menyampaikan data atau tidak,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Oktober 2025. (dok)

KetikPos.com, Jakarta — Isu dana APBD Jawa Barat yang mengendap hingga Rp4,1 triliun di perbankan membuat dua tokoh publik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, terlibat “adu data” di ruang publik.

Semua bermula dari pernyataan Purbaya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin, 20 Oktober 2025, yang menyinggung adanya dana daerah yang belum terserap optimal. Tak lama, Gubernur Dedi Mulyadi menantang balik.

“Hari ini saya kumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar. Saya ingin tahu, mereka ini jujur menyampaikan data atau tidak,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia bahkan berencana menemui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bank Indonesia (BI) untuk memastikan keakuratan data tersebut.
“Saya juga akan bertemu dengan pimpinan BI untuk menanyakan sumber datanya,” kata Dedi.

Politikus yang akrab disapa KDM itu menegaskan bakal menindak bawahannya jika terbukti menyesatkan data.

Purbaya: Tanya ke BI, Jangan ke Saya

Tak tinggal diam, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa balik merespons tantangan itu.
Ia menegaskan bahwa data mengenai APBD mengendap bukan berasal dari Kemenkeu, melainkan laporan resmi Bank Indonesia.

“Tanya saja ke Bank Sentral. Itu kan data dari sana,” ujar Purbaya di kantor Kemenkeu, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia bahkan menyinggung kemungkinan KDM mendapat informasi yang tidak akurat dari jajarannya.
“Harusnya dia cari, kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia, loh,” katanya blak-blakan.

Purbaya menambahkan, data yang ia pegang sama persis dengan data yang dimiliki Mendagri Tito Karnavian.
“Itu laporan dari perbankan, data pemerintah. Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito. Waktu saya ke Pak Tito, datanya mirip kok,” ujarnya.

Purbaya: Saya Tak Pernah Sebut Nama Jabar

Meski polemik terus memanas, Purbaya menegaskan dirinya tidak pernah secara eksplisit menyebut Jawa Barat dalam rapat maupun keterangan publik.

“Dia (Dedi) yang ngomong Jabar. Saya enggak pernah sebut. Jadi saya enggak tahu dia debat sama siapa,” kata Purbaya dengan nada heran.

Menurutnya, data yang ia sampaikan berasal dari sistem monitoring keuangan BI, yang rutin diperbarui.
“Itu laporan perbankan. Ada flag, contrengan, jenis deposito, giro, dan lain-lain. Semua jelas. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,” selorohnya.

Adu Data, Ujungnya Soal Transparansi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X