Andreas OP menjelaskan bahwa meskipun masyarakat telah membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) setiap bulan, justru malah tidak mendapatkan penerangan jalan yang baik, melainkan denda yang dirasakan bagi masyarakat Kota Palembang .
Baca Juga: Ratusan Aktivis Desak PJ Gubernur Segera Pecat Kasat Pol PP Sumsel
"Inikan konyol namanya, secara logika masyarakat membayar pajak lampu jalan. Artinya anggaran untuk bayar rekening lampu tersedia lalu mengapa ada denda?," keluh dia seraya berkata bahwa dirinya menduga di balik denda ini ada indikasi kepentingan pihak-pihak tertentu yang menjurus ke Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Andreas OP mendesak Pj Walikota untuk mengkaji ulang atau bahkan membatalkan penggantian lampu jalan sebanyak 4706 titik dan pemasangan baru PJU sebanyak 2332 titik yang dianggap bertentangan dengan beban denda yang diterima saat ini.
Baca Juga: Asem Dukung Protes Kasta terhadap Museum Balaputradewa
"Jadi sudah sewajarnya Pj Walikota mencopot Kadin Perkimtan yang tidak becus bekerja dan mengelola anggaran. Jangan sampai Pj walikota yang menjabat belum sebulan meneruskan kebijakan-kebijakan konyol dan perlu dicatat Pj walikota bukan petugas cuci "piring kotor" rezim sebelumnya,"tegas dia.
Mukri As, salah satu peserta aksi, menyampaikan harapannya untuk adanya ruang diskusi antara pihak Pemkot Palembang dengan rekan-rekan Galaksi.
Baca Juga: Guna Melihat Aktivitas JSC, PJ Gubernur Sumsel Laksanakan Peninjauan
"Kami meminta pihak pemerintah kota untuk menyediakan ruang diskusi untuk membahas temuan dari rekan-rekan Galaksi, secara komprehensif dan sistematis sehingga dapat menghasilkan output berupa solusi yang dapat dijadikan tolak ukur Pemkot Palembang dalam membuat kebijakan yang benar-benar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,"ujar dia.
Para pendemo diterima oleh perwakilan Pemkot Palembang melalui Asisten II Pemkot Palembang Ahmad Zulinto, menyatakan bahwa Pj Walikota Palembang saat ini tengah fokus membenahi masalah lampu jalan.
Baca Juga: Indonesia Tambah PLTS Terapung, Kapasitas 245 Juta kWh
"Dan Saya sendiri yang diberi tugas oleh Pak Ratu Dewa untuk membenahi persoalan lampu jalan ini. Pada dasarnya Pemerintah Kota Palembang sangat berterima kasih kepada masyarakat yang kritis dan peduli dengan kebijakan pemerintah kota Palembang,"ungkap dia.
Setelah menerima hasil telaah dari Galaksi, Zulinto menyatakan akan melaporkan berkas ini kepada Pj Walikota Palembang dan menunggu instruksi selanjutnya.
Baca Juga: Hansip Miliki Seragam Baru, Ini Warnanya
"Jika ada indikasi pelanggaran hukum dalam temuan tersebut, silahkan rekan-rekan sekalian melaporkan kepada aparat hukum apabila ada pelanggaran hukum dalam temuan tersebut, tandas dia.
Setelah hampir 2 jam berunjuk rasa didepan kantor walikota, massa unras membubarkan diri dan melanjutkan unjuk rasa di kantor PT PLN Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi Bengkulu jalan Kapten Arivai sebagai agenda kedua unras. (**)