KetikPos.com– Malang nian nasib Poedjangga Sastraradjasa Detin (17).
Maksud hati bersenang-senang bermain mercon bersama teman-temannya, ia justru mendapat bogem mentah berbentuk tongkat bisbol dari seorang pemuda berinisial AC (22).
Insiden mengejutkan ini terjadi pada Minggu (30/3) sekitar pukul 22.00 WIB di Lapangan Olahraga PDAM Griya Tiga Putri, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB I, Palembang.
Akibatnya, pelipis mata kanan Poedjangga mengalami luka robek serius. Kejadian ini tak hanya membuat dirinya kesakitan, tetapi juga memicu kemarahan keluarga serta kuasa hukumnya, yang kini berencana melaporkan orangtua pelaku – seorang aparatur sipil negara (ASN) – ke Wali Kota Palembang.
Dihantam Tanpa Peringatan
Menurut informasi yang dihimpun, Poedjangga bersama teman-temannya – Zaki, Noval, Fadil, dan Rifki – sedang asyik bermain mercon.
Tiba-tiba, AC datang bersama ayahnya yang diketahui sebagai seorang ASN di Kelurahan Seberang Ulu II Palembang.
Tanpa basa-basi, AC yang sudah membawa tongkat bisbol dari rumah bertanya dengan nada tinggi, “Ngapo dak senang?” sebelum langsung mengayunkan tongkat tersebut ke wajah Poedjangga.
Pukulan keras itu membuat korban tersungkur. Namun, alih-alih menenangkan keadaan, ayah AC justru menarik anaknya dan membiarkannya melarikan diri.
Sementara itu, teman-teman korban segera membawanya pulang dalam kondisi luka parah dan melaporkan kejadian ini ke Polsek IB I Palembang.
Kuasa Hukum Tuntut Keadilan, Orangtua Pelaku Juga Disorot
Merasa bahwa kasus ini tidak bisa dianggap remeh, kuasa hukum korban, Iskandar Sabani, SH, mendampingi orangtua korban, Dedi Irwanto, untuk mengawal laporan ke pihak kepolisian.
Mereka menegaskan bahwa perbuatan AC bukan sekadar penganiayaan ringan, melainkan sudah masuk kategori penganiayaan berat, bahkan terencana.
“Pelaku membawa tongkat bisbol dari rumah. Ini bukan spontan, ini perencanaan. Seharusnya dikenakan pasal yang lebih berat, bukan hanya pasal penganiayaan ringan,” tegas Iskandar pada Rabu (2/4) malam.