hukum-kriminal

Misteri Tewasnya Satu Keluarga H. Sahroni: Tragedi Mencekam di Indramayu Jejak Tragedi Juragan sembako dan sarang walet

Kamis, 4 September 2025 | 06:00 WIB
Misteri Tewasnya Satu Keluarga H. Sahroni: Tragedi Mencekam di Indramayu Jejak Tragedi Juragan sembako dan sarang walet (Dok)

Ketikpos.com - Sekitar pukul 18.00 WIB, warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, digemparkan oleh penemuan lima jenazah keluarga yang terkubur dalam satu lubang di belakang rumah mereka, di Jalan Siliwangi No. 52.

Kelima jenazah terdiri dari:
1. H. Sahroni, pensiunan pegawai bank BUMN, berusia sekitar 75–76 tahun.
2. Budi Awaludin, anak pertama, berusia 40–45 tahun, bekerja sebagai wiraswasta/toko grosir.
3. Euis Juwita Sari, menantu (istri Budi), berusia sekitar 37–40 tahun, ibu rumah tangga.
4. Dua anak Budi dan Euis: satu anak perempuan SD kelas 1 (sekitar 6 tahun) dan
5. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan.


Penemuan yang Mengguncang

Warga curiga setelah mencium bau menyengat dari rumah yang tertutup rapat selama beberapa hari. Polisi kemudian menemukan gundukan tanah di halaman belakang, dan setelah dilakukan penggalian, ditemukan lima jenazah terkubur bersama dalam satu lubang.

AKP Tarno selaku Kabid Humas Polres Indramayu menjelaskan bahwa jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan otopsi. Dugaan awal menyebut korban telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.


Pemakaman yang Penuh Duka

Pada Rabu, 3 September 2025, jenazah disalatkan di Masjid Madaniah, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Indramayu, sebelum akhirnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Mutjasin — sesuai permintaan almarhum H. Sahroni.

Suasana pemakaman dipenuhi duka mendalam. Warga, kerabat, dan ibu-ibu para teman sekolah anak-anak korban menumpahkan isak tangis mereka dengan haru. Seorang pelayat bahkan berseru, "Ya Allah! Tega pisan!".

Kerabat, termasuk keponakan Niko Hadimulya, mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap motif di balik tragedi ini dan menangkap pelakunya secepatnya. Ia juga mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki hubungan konflik dengan siapapun.


Potret Keluarga: Kehidupan yang Hening Sebelum Kejadian

Keluarga ini digambarkan sebagai keluarga yang tenang dan produktif. Sahroni, meskipun pensiun, menjalankan usaha sarang walet. Budi dan Euis menjalankan usaha toko grosir bersama. Tidak ada indikasi adanya permusuhan atau konflik personal yang berarti sebelumnya.


Menggali Fakta di Balik Tragedi

Kasus penemuan jenazah keluarga H. Sahroni yang terkubur dalam satu lubang ini meninggalkan banyak pertanyaan: Apa motif di balik pembunuhan ini? Apakah berkaitan dengan perampokan, dendam, atau lainnya? Polisi telah melakukan otopsi dan pemeriksaan saksi, namun sampai saat ini penyebab pasti kematian belum dipublikasikan.

Masyarakat dan keluarga sangat berharap agar motif di balik kejadian ini segera terungkap dan pelaku dihukum seadil-adilnya, bukan hanya sebagai bentuk keadilan, tetapi juga agar tragedi serupa tidak terulang kembali.

Halaman:

Tags

Terkini