Ketikpos.com -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Rafael Alun Trisambodo (RAT) dengan status tersangka. Penahanan pertama ini dilakukan di Rumah Tahanan Merah Putih, KPK.
Ketua KPK Firly Dahuri menyatakan dalam konfrensi persnya Senin (3/4/2023) bahwa pihaknya juga menyita beberapa barang bukti dari kediaman RAT di Jakarta Selatan.
Antara lain berupa sepatu, dompet, ikat pinggang, tas mewah, perhiasan sepeda, dan sepeda motor. Juga, uang tunai sebesar Rp 32,3 milyar dalam bentuk mata uang Dolar Amerika, Dolar Singapura, Euro, dan pecahan rupiah. Uang ini disimpan di safety deposit boks beberapa bank.
Juga diperkirakan ada transaksi gratifikasi sebesar 90 ribu USD dalam transaksi melalui PT AME, sebuah lembaga komsultasi pajak yang dimiliki RAT.
RAT sendiri menjadi penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) di Ditjen Pajak sejak 2005. Yang bertugas melakukan penelitian dan pemeriksaan terkait perpajakan.
Lalu tahun 2011 diangkat sebagai Kabid Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak Jatim I.
Berdasarkan penelusuran, penyidikan dan pengumpulan bukti-bukti, RAT memiliki lembaga konsultasi perpajakan, PT AME. Melayani konsultasi pembukuan dan perpajakan.
Kliennya adalah mereka yang merupakan wajib pajak yang diduga punya permasalahan terkait pembayaran pajak di Ditjen Pajak. "Atas masalah yang mereka hadapi, RAT yang memberikan rekomendasi dan pengkondisian atas persoalan dan solusi yang bisa diambil terkait pembayaran pajak," jelas Filry.
Seperti diketahui, kasus yang menima RAT ini berawal dari gaya hedon putranya Mario yang menganiaya David, mantan pacar sang kekasih AGP. Kini Mario, AGP, dan Shane (temannya) ditahan di kepolisian.
Sementara RAT, sebelumnya dicopot oleh Meneku Sri Mulyani. Lalu mengajkan pengunduran diri dari AS, namun ditolak. ak lama setelah itu, dipecat dari status ASN-nya.