Ketikpos.com -- Salah seorang korban Mbah Slamet, adalah warga Palembang bernama Mulyadi. Seorang adiknya, akun rahma_9XXX diketahui menulis komen di unggahan @polresbanjarnegara menyatakan kesedihannya kehilangan saudaranya.
"Sedih tak terhinga bertahun2 Kmi keluarga dipalembang mencari KK Kmi yg hilang," tulisnya.
"Tiba2 terungakap kasus KK kmi sudah meninggal dibunuh engak percaya tapi allah berkata lain," tambahnya.
"Salah 1 dari 11 jenazah itu KK ku, dak menyangka setragis ini nasipmu KK," tutupnya.
Seperti diketahui, kini terungkap fakta bila dua warga Palembang yang dikubur dalam satu lubang, korban penggandaan uang Mbah Slamet merupakan warga Palembang.
Keduanya, pria dan wanita, ditemukan dikubur dalam satu liang nomor 5.
Untuk laki-laki diketahui bernama Mulyadi sedangkan wanitanya masih diindentifikasi.
Identitas korban diketahui berdasarkan pengakuan dari dukun penggadaan uang Mbah Slamet yang mengatakan salah satu korban di nomor lima yang laki-laki adalah Mulyadi.
Mulyadi merupakan warga palembang yang tinggal di Bakti Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Diketahui Mulyadi bekerja sebagai developer.
Seperti dikutip dari Detiksumsel.oom, diungkapkan sang adik Ahmad Hidayat, Kakaknya Mulyadi hilang sejak 2021.
Diceritakannya, sang kakak pergi ke Banjarnegara, Jawa Tengah menemui Mbah Slamet uantuk menggadakan uang.
Menurut dia, kakaknya itu pergi sendirian saat ke Banjarnegara. Ia mengendarai mobil Innova.
Namun seminggu berada di sana, sang kakak menghilang. Hidayat pun mengaku sudah melaporkan kasus hilangnya kakaknya ke Polsek Wanayasa.
"Kakak saya sudah dua kali bertemu tapi pertemuan kedua dia hilang," kata Hidayat.
Mulyadi diketahui kenal dengan Mbah Slamet karena dikenalin seseorang. Mulyadi percaya Mbah Slamet bisa menggandakan uang.
Meski Hidayat sudah berulang kali menginggatkan untuk tidak percaya dengan hal demikian.
Tapi karena sang kakak terjerat utang, sehingga membuat korban percaya bahwa dukun tersebut bisa menggandakan uang.