Ketikpos.com -- Masjid Sriwijaya di kawasan Jakabaring tadinya direncanakan menjadi masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara. Tapi kemudian, tersandung masalah dan beberapa orang pengurus dan pihak Pemprov Sumsel divonis penjara.
Akibatnya, kini pembangunan masjid tersebut mangkrak dan jalan di tempat.
Menyikapi persoalan tersebut, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Sumsel berusaha mengkaji dan mencari solusi keberlanjutan Masjid Sriwijaya di kawasan Jakabaring.
"ICMI Orwil Sumsel mendorong dan siap membantu mewujudkan pembangunan masjid Sriwijaya. Bantuan tersebut sebagai manifestasi peran aktif elemen umat Islam," ujar Sekretaris ICMI Orwil Sumsel, Dr H Bahrul Ilmi Yakub, SH, MH.
Guna mencari solusi tersebut, ICMI Orwil Sumsel yang diketuai Dr Ir H Heri Amalindo, MM, akan megadakan diskusi.
"Dengan mengajak beberapa lembaga dan pihak terkait untuk membicarakan pembangunan tersebut," ujar Bahrul Ilmi Yakub.
Kegiatan ini dilaksanakan Senin (12/6/2023), bertempat di Sekretariat ICMI Orwil Sumsel. Sekretariat ICMI beralamat di Jalan Bidar, POM IX, Kampus Palembang.
Seperti diketahui, Proyek Masjid Raya Sriwijaya mencuat pasca ditetapkannya beberapa orang mendekam di penjara. Pihak terkait tersebut terlibat dugaan korupsi masjid yang sempat digadang bakal jadi terbesar di Asia Tenggara.
Kondisi masjid tersebut sangat memprihatinkan. Walapun sudah mengeluarkan anggaran Rp 130 mliar, pembangunan Masjid Raya Sriwijaya tersebut jauh dari kata selesai.
Bangunan beton yang sudah berdiri terlihat kusam dan ditumbuhi lumut yang mengering. Salah satu bangunan yang sudah berdiri di antara tiang beton tampak tak terurus.