[Sumber: National Network to End Domestic Violence. (n.d.). Self-Defense & Safety Planning. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://nnedv.org/content/self-defense-safety-planning/]
Selain itu, penting bagi wanita yang mengalami kekerasan domestik untuk mencatat dan mendokumentasikan kejadian-kejadian yang terjadi.
Ini termasuk membuat catatan tentang kekerasan yang dialami, melindungi bukti-bukti fisik seperti foto luka atau barang-barang yang rusak, dan mencatat saksi-saksi jika ada.
Dokumentasi yang akurat dapat menjadi bukti yang kuat dalam pengadilan atau saat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
[Sumber: National Domestic Violence Hotline. (n.d.). Documenting Abuse. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://www.thehotline.org/resources/documenting-abuse/]
Penting juga bagi wanita untuk mengenali tanda-tanda peringatan dan mengembangkan strategi keselamatan yang tepat.
Ini termasuk mengidentifikasi pola perilaku yang berpotensi berbahaya dari pasangan atau pelaku kekerasan, mengatur sinyal pengaman dengan orang-orang terdekat, dan memiliki rencana evakuasi darurat jika diperlukan.
Dengan memiliki strategi keselamatan yang baik, wanita dapat meningkatkan peluang mereka untuk melindungi diri dari kekerasan domestik.
[Sumber: Safe Horizon. (n.d.). Domestic Violence Safety Plan. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://www.safehorizon.org/safetyplanning/]
Selain upaya pembelaan diri individual, penting juga untuk mengubah persepsi dan sikap masyarakat terhadap kekerasan domestik.
Wanita yang menghadapi kekerasan sering kali mengalami stigmatisasi dan kesulitan mendapatkan dukungan.
Melalui advokasi, kampanye sosial, dan pendidikan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi wanita yang menjadi korban kekerasan domestik.
Ini akan membantu wanita merasa lebih berdaya dan dapat meningkatkan akses mereka terhadap sumber daya dan perlindungan yang dibutuhkan.
[Sumber: UN Women. (2019). Global Database on Violence against Women. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://evaw-global-database.unwomen.org/en/themes/16-social-norms]
Terakhir, pemerintah dan lembaga terkait memiliki peran penting dalam pembelaan diri wanita dalam kasus kekerasan domestik.