Undang-undang perlindungan korban kekerasan domestik harus diberlakukan secara tegas
dan sistem peradilan harus berfungsi dengan efektif dalam menangani kasus kekerasan domestik.
Penting bagi pemerintah untuk memberikan sumber daya yang memadai untuk memastikan keberlanjutan dan aksesibilitas terhadap layanan bantuan, seperti pusat krisis, pengadilan khusus, dan fasilitas perlindungan bagi korban kekerasan domestik.
[Sumber: United Nations. (2017). Handbook for Legislation on Violence against Women. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://www.un.org/womenwatch/daw/vaw/handbook/Handbook%20for%20legislation%20on%20violence%20against%20women.pdf]
Dalam rangka melindungi wanita dari kekerasan domestik, penting juga bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan pendidikan yang komprehensif tentang kesetaraan gender, penghormatan terhadap hak-hak perempuan, dan penolakan terhadap kekerasan dalam segala bentuknya.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kekerasan domestik dan mengedepankan nilai-nilai yang menyokong kesetaraan gender adalah langkah penting untuk mencegah dan mengurangi kejadian kekerasan dalam rumah tangga.
[Sumber: World Health Organization. (2022). Violence against Women. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/violence-against-women]
Dalam mengatasi kekerasan domestik, perlu diingat bahwa pembelaan diri wanita bukanlah solusi tunggal.
Dalam banyak kasus, wanita membutuhkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, teman, organisasi non-pemerintah, dan lembaga perlindungan korban kekerasan.
Kolaborasi antara individu dan lembaga-lembaga tersebut menjadi kunci dalam memberikan perlindungan yang komprehensif bagi wanita yang mengalami kekerasan domestik.
[Sumber: United Nations Women. (2020). COVID-19 and Ending Violence against Women. Diakses pada 14 Juni 2023, dari https://www.unwomen.org/-/media/headquarters/attachments/sections/library/publications/2020/issue-brief-covid-19-and-ending-violence-against-women-en.pdf?la=en&vs=5006]
Dalam kesimpulan, pembelaan diri wanita dalam kasus kekerasan domestik adalah hal yang penting dan dibutuhkan.
Wanita harus diberdayakan untuk melindungi diri mereka sendiri dengan memahami hak-hak mereka, mencari bantuan dari lembaga yang berkompeten, mengembangkan jaringan sosial yang kuat, mendapatkan pelatihan pertahanan diri, dan memiliki strategi keselamatan yang baik.
Selain itu, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mendukung dan memperjuangkan perubahan sosial yang menolak kekerasan dalam rumah tangga serta memberikan sumber daya yang memadai untuk melindungi dan mendukung korban kekerasan domestik.