Ketiga, perlu diperhatikan konteks sosial dan politik yang mempengaruhi cara media memuat informasi. Apakah ada kepentingan politik atau korporat yang dapat mempengaruhi framing yang digunakan.
Robert Entman adalah salah satu ahli framing di bidang media massa.
Robert Entman menyediakan konsep model framing yang disebut dengan Model Framing untuk menganalisis bagaimana media massa mengemas informasi.
Model Framing meliputi empat komponen utama, yaitu pesan, khalayak, sumber, dan media. Kesemuanya merupakan elemen utama dan saling berkaitan dalam proses framing.
Pertama, pesan merujuk pada isi atau konten yang disajikan oleh media. Pesan biasanya disajikan dalam bentuk teks, gambar, atau video.
Framing dalam pesan biasanya dilakukan melalui penggunaan kata atau gambar yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang suatu topik.
Baca Juga: Memantau Media Massa, Masyarakat Dapat Membentuk Media Watch
Contohnya, media dapat menggunakan kata yang membuat suatu kejadian terlihat lebih buruk atau lebih baik dari yang sebenarnya.
Kedua, khalayak Merujuk pada orang atau kelompok yang menjadi target atau sasaran framing.
Khalayak dapat memiliki berbagai latar belakang, seperti budaya, gender, atau status sosial, dan hal ini dapat mempengaruhi cara framing yang dipahami oleh masing-masing individu.
Ketiga, sumber rujukan pada narasumber atau sumber informasi yang digunakan oleh media untuk mengemas informasi.
Framing dalam sumber biasanya dilakukan melalui pemilihan narasumber yang memiliki sudut pandang atau kepentingan tertentu.
Oleh karena itu, penting bagi media untuk memperhatikan agar sumber yang digunakan memiliki kepentingan yang beragam dan seimbang.
Keempat, media merujuk pada platform atau saluran yang digunakan untuk menyebarkan informasi.
Contohnya, televisi, koran, atau media sosial. Pemilihan media juga dapat mempengaruhi cara framing yang dipahami oleh khalayak.