oleh: Thobib Al-Asyhar (Dosen Psikologi Islam pada Pascasarjana SKSG Universitas Indonesia, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama DIKTIS Kemenag)
Ida Dayak; sosok perempuan fenomenal belakangan ini. Bukan karena tampilan "kaleng-kaleng" untuk cari sensasi. Ia hadir untuk membantu orang banyak.
Mereka yang membutuhkan pertolongan karena mengidap berbagai penyakit.
Tidak seperti Tabib lain, Ida Dayak melayani pengobatan secara gratis-tis, alias free cash. Caranya pun unik.
Baca Juga: Ida Dayak Viral dan Terkenal Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit Secara Gratis
Selain tampil dengan atribut budaya Dayak, pengobatan dilakukan dengan pijitan minyak Bintang secara sederhana, plus doa-doa dan tarian kecil khas suku Dayak.
Bukan hanya itu. Gaya pengobatannya pun sangat komunikatif. Tanpa membedakan agama, suku, dan kepercayaan. Semua dilayani dengan riang. Seakan tiada batas psikologis antara dirinya dengan pasien.
Tempatnya pun di ruang-ruang terbuka, seperti pasar, halaman rumah, atau tanah lapang. Siapa pun boleh lihat. Boleh foto atau take video. Bebas. Tidak ada yang ditutupi.
Pengobatan secara humanis inilah yang menjadi magnet publik berbondong-bondong datang. Para pasien seperti ketemu ibunya sendiri. Ramah, menghibur, dan kelihatan kasih sayangnya.
Baca Juga: Anda Terkena 14 Jenis Penyakit Ini, Jangan Khawatir Kemenkes Gratiskan Skrining di Puskesmas
Masyarakat seakan menemukan momentum yang sangat dirindukan selama ini di tengah mahalnya biaya medis rumah sakit.
"Daya linuih" Ida Dayak telah menyihir banyak kalangan. Ia dinilai mampu mengobati berbagai penyakit dalam sekejab, khususnya kelainan tulang. Ibarat tukang sulap, tangan yang bengkok, kaki yang lumpuh, mulut yang kelu, dan lain-lain, hanya dipijit dengan minyak warna merah, seketika sembuh.
Ajaib! Tidak sedikit keluarga pasien menangis terharu.
Fenomena pengobatan alternatif Ida Dayak pun jadi perhatian banyak orang. Silih berganti orang terkenal pada memuji.
