Ratusan Desainer Daftar, Desain Batik Haji Indonesia Kembali Disayembayarakan

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 05:43 WIB
Sayembara Desain Batik Haji Indonesia
Sayembara Desain Batik Haji Indonesia

 

KetikPos.com - Batik Haji Indonesia sudah berusia 10 tahun dan kini kembali disayembarakan oleh Kementerian Agama.

Sayembara Desain Batik Haji Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Agama ramai peminat terbukti ratusan para desainer ikut mendaftar.

"Alhamdulillah, sampai dengan penutupan pendaftaran, total ada 422 peserta yang mendaftar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia," terang Direktur Pelayanan Dalam Negeri Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab dalam rapat Dewan Juri di kantor pusat Kementerian Agama Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga: Gubernur  dan  BNPB RI Pertajam Penanganan Karhutla di Sumsel

Untuk pendaftaran Sayembara Desain Batik Haji Indonesia dibuka secara online dari 25 Agustus – 6 September 2023.

Memang saat ini, sayembara sudah memasuki tahap penjurian. Ada lima dewan juri yang terlibat, yaitu: Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas (Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama), Yufie Safitri (Owner, Designer and Creative Director), Irna Mutiara (Fashion Designer), Monika Jufry (Creative Director), dan Komarudin Kudiya (Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia)

“Tahap berikutnya adalah penilaian oleh dewan juri. Mereka akan melakukan penilaian mulai dari originalitas desain, komposisi desain, estetika, termasuk kerumitan dalam proses produksi.

Sebab, batik ini nantinya akan dibuat dalam rupa batik cap yang diproduksi oleh UMKM,” sebut Saiful Mujab.

Identitas Indonesia
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media, Komunikasi Publik, dan Teknologi Informasi Wibowo Prasetyo yang juga hadir dalam rapat ini mengatakan, desain batik haji Indonesia yang saat ini sudah digunakan lebih dari 10 tahun. Sayembara desain batik digelar tidak semata untuk mengganti desain, tapi juga mengusung semangat baru penyelenggaraan haji di Indonesia.

“Gus Men selalu menegaskan pentingnya semangat baru dalam penyelenggaran ibadah haji. Desain batik menjadi salah satu prosesnya dan itu harus menyuarakan terobosan. Desainnya harus lebih bagus dan lebih Indonesia,” sebut Wibowo Prasetyo.

“Desain batik haji Indonesia harus bisa mencirikan keindonesiaan dan menjadi identitas jemaah. Orang kalau melihat dari jauh, sudah bisa tahu kalau itu jemaah Indonesia. Ini juga akan memudahkan petugas saat membantu jemaah yang mendapat kendala di lapangan,” sambungnya.

Selain keindonesiaan, penggantian seragam batik jemaah haji Indonesia mengusung semangat untuk mengikutsertakan perajin batik, khususnya kalangan UMKM. Nantinya, proses produksi batik ini tidak dilakukan secara printing (cetak), tapi cap.

“Perubahan desain batik ini harus memberikan dampak pada geliat ekonomi perajin batik cap yang rata-rata adalah UMKM,” tegasnya.

Tantangan Produksi
Hal senada disampaikan oleh Eny Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya, ada tiga tantangan dalam proses pergantian batik jemaah haji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: Kemenag

Tags

Rekomendasi

Terkini

X