Jonhar Saad: Dulmuluk Diawali Ritual Sesajen

photo author
DNU
- Senin, 11 Desember 2023 | 07:38 WIB
sesajen dulmuluk dalam workshop dan pertunjukan Dumuluk di Gedung Kesenian Palembang (dok)
sesajen dulmuluk dalam workshop dan pertunjukan Dumuluk di Gedung Kesenian Palembang (dok)

KetikPos.com -- Dulmuluk merupakan pertunjukan tradisonal dari Palembang, Sumsel. Ternyata, di awal pertunjukan diwarnai rital sesajen dimaksudkan agar pemain bisa main total.

Penerima Penghargaan Pelestari Budaya 2017 dari Kemendikbud, Jonhar Saad mengungkapkan adanya ritual tersebut.

Menurutnya, tradisi seperti itu dimaksudkan agar roh-roh yang diperankan pemain benar-benar-benar masuk.

"Raja Hindi, Raja Berbari, prajurit," bisa semakin kuat mainnya sehingga bisa membuat tampian semakin mantap.

Apalagi, dulunya, pementasan Dulmuluk itu biasanya semalam suntuk. 

Baca Juga: Gedung Kesenian Palembang Hidupkan Gairah Berkesenian

Apa saja yang jadi sajen? Biasanya ayam panggag yang dimasak khusus. Lalu pemain dan semua yang terlbat  dalam pementasan akan berebut ayam tersebut.

Ada yang kebagian kepala, kaki, dada, leher dan bagian lainnya.

Bagian yang didapat itu juga merupakan pertanda yang bakal dialami pemain.

"Bagian-bagian tertentu memberikan tanda bakal kesurupan. Pemainnya bisa saja nanti kesurupan," ujarnya, saat tampil dalam  Pementasan dan Workshop Dulmuluk di Gedung Kesenian, akhir pekan lalu.

Tampil sebagai narasumber lainnya, Budayawan Sumsel Vebri Alintani, dan akademisi Teater dari Universitas PGRI Palembang, Hasan.

 Bukan hanya ayam panggang, bahkan menurut Johar Saad, terkadang diwarnai dengan kambing panggang. "Bergantug siapa yang mengundang. Pernah, kami tampil tiga hari tiga malam nonstop. Nah, sesajennya, kambing panggang," paparnya.

Memang diakui Jonhar, dulu Dulmuluk pernah mencapai masa kejayaannya. Hampir tiap hari, tiada hari tanpa naik panggung.

Kini, Dulmuluk sudah nyaris tak manggung lagi. Kalah oleh berbagai hiburan yang mulai hadir di tenga masyarakat, diaantaranya orkes rock dangdut, organ tunggal, dan jenis hiburan lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X